Korban Banjir di Pamekasan Masih Butuhkan Bantuan

Lima kelurahan dan empat desa di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terendam banjir sejak Jumat (17/12) malam hingga Sabtu (18/12). Adapun lima kelurahan tersebut antara lain Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang, Parteker, Patemon dan Kelurahan Barurambat Kota, dan Kecamatan Kota Pamekasan.

Baca juga peristoa banjir Pamekasan 2018 : https://mediaindonesia.com/nusantara/141558/banjir-di-pamekasan-kian-meluas

Sementara empat desa meliputi Desa Laden, Desa Jalmak, Desa Nyalabu di Kecamatan Kota Pamekasan dan Desa Lemper di Kecamatan Pademawu. Hujan deras membuat air di sungai di Kota Pamekasan meluap. Kali Klowang, Kali Jombang dan Kali Semajid yang membentang di tengah Kota Pamekasan tersebur menggenangi rumah warga. Bencana banjir ini memakan korban jiwa seorang anak yang diketahui berinisial RN, 12, warga Dusun Timur, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan.

Korban meninggal dunia terlilit dan tersetrum kabel listrik yang menjuntai ke sungai. Saat itu, RN sedang bermain berenang bersama temannya di luapan kali Jombang.

Warga yang terdampak banjir sudah menempati posko khusus di Makodim Pamekasan dan Gedung Pemuda. Jumlah warga yang sudah dievakuasi dari lokasi banjir lebih dari ratusan.

Baca juga peristiwa banjir Pamekasan 2016: https://mediaindonesia.com/nusantara/73688/hujan-seharian-banjir-kembali-landa-pamekasan

Korban banjir hingga saat ini membutuhkan bantuan dari relawan. Untuk itu, DRW Skincare turun ke lokasi mengirimkan bantuan berupa sejumlah uang dan sembako yang terdiri dari beras, minyak, telur dan mie instan.
"Kami sudah mengirim perwakilan dari DRW Skincare Pamekasan untuk memberikan bantuan sosial secara langsung pada korban banjir," ujar dokter Wahyu Triasmara.

Bantuan sosial disalurkan langsung oleh Beauty Consultant cabang Pamekasan dan tim, dibantu oleh relawan dan tim TAGANA Pamekasan. Sasaran bantuan tim DRW Skincare ditujukan pada Desa Lemper, Desa Sumedangan dan Desa Teja Timur. "Bansos dari DRW Skincare sudah diserahkan pada 21 Desember 2020. Saat menuju ke lokasi, tim melewati jalan yang sulit dijangkau karena kerusakan jembatan, sehingga cukup menyulitkan," jelasnya, kemarin.

Wahyu menambahkan, saat timnya berada di lokasi, banjir yang menggenangi rumah-rumah warga setinggi dada orang dewasa. Tim DRW Skincare didampingi relawan lainnya mendatangi keluarga korban jiwa untuk memberi dukungan dan bantuan.

"Beberapa rumah mengalami kerusakan. Tim kami mendapati korban yang dapurnya roboh karena bangunan hanya dari bambu. Ditambah kondisi sang ibu pemilik rumah sedang lumpuh dan merawat anak berkebutuhan khusus. Ini sangat memprihatinkan dan butuh ditolong," ujarnya lagi. (RO/OL-12)