Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 234.550 orang warga Kota Sukabumi, Jawa Barat, terdata sebagai sasaran penerima vaknisasi covid-19. Berbagai persiapan sudah mulai dilakukan Dinas Kesehatan setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Rita Fitrianingsih, mengatakan sampai saat ini belum ada kepastian jadwal distribusi vaksinasi covid-19 bagi Kota Sukabumi. Namun, rincian kebutuhan berdasarkan sasaran yang akan divaksin sudah teralokasikan.
"Kebutuhan vaksin multidose untuk target sasaran di Kota Sukabumi sebanyak 542.379 dosis," kata Rita kepada mediaindonesia.com, Kamis (7/1).
Sasaran penerima vaksin di Kota Sukabumi sebanyak 234.550 orang. Rinciannya, sebanyak 4.039 orang tenaga kesehatan, 15.976 orang pelayan publik, 92.374 orang masyarakat rentan, 82.831 orang masyarakat umum dan pelaku ekonomi, dan 39.330 orang masyarakat rentan lainnya atau lansia.
"Untuk tenaga kesehatan, pemberian vaksinya dua kali. Jadi kebutuhannya sebanyak 8.078 dosis," tuturnya.
Rita menambahkan saat ini sudah dilakukan persiapan tahap pertama pemberian vaksin covid-19. Persiapan di antaranya dengan melakukan pendataan di 68 fasilitas kesehatan sebagai tempat melakukan vaksinasi.
"Pada tahap pertama, vaksin akan diberikan kepada para tenaga kesehatan dan penunjang kesehatan," kata Rita.
Selain fasilitas kesehatan tempat pemberian vaksin, lanjut Rita, pendataan juga dilakukan bagi penerima vaksin karena mereka harus mengisi formulir yang nanti harus diregistrasi. Sejauh ini, kata Rita, pendataan bagi tenaga kesehatan yang kali pertama mendapatkan vaksin sudah mencapai 80%.
"Jumlah vaksin yang akan disalurkan pada tahap pertama di Kota Sukabumi mencapai sekitar 4 ribuan lebih dosis. Pelaksanaan vaksinasi secara nasional akan dimulai pada tanggal 13 Januari 2021," pungkasnya.
baca juga: Kasus Covid-19 di Denpasar dan Badung Jadi Perhatian
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana mengatakan sesuai rencana pemberian vaksin akan dilaksanakan bulan ini. Di Kota Sukabumi, pada tahap awal yang menjadi prioritas penerima vaksinasi adalah para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan.
"Alokasi vaksin tahap pertama semuanya 4.039 dosis dengan sasaran tenaga kesehatan," kata Wahyu.
Berbagai persiapan sebelum pelaksanaan pemberian vaksin sudah dilakukan jajaran Dinas Kesehatan setempat. Termasuk kesiapan petugas pemberi vaksin atau vaksinator.
"Untuk pelaksanaan pemberian vaksin akan dilakukan di rumah sakit dan puskesmas," pungkas Wahyu. (OL-3)
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
Para profesor kesehatan masyarakat Israel menyatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi bayi di Gaza dan Israel dari epidemi polio.
Kombinasi vaksinasi pada usia muda dan deteksi dini rutin pada wanita yang sudah berhubungan seks akan mampu menurunkan kejadian kanker serviks.
Vaksin polio tidak memiliki laporan KIPI atau kejadian setelah imunisasi serius.
Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Baru 144 Pemda yang telah mengeluarkan Instruksi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serta Surat Keputusan (SK) untuk Tim/Satgas/Pokja PIN Polio.
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved