Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Longsor Kembali Terjadi di Jalur Geopark Ciletuh-Palabuhanratu

Benny Bastiandy
29/12/2020 20:38
Longsor Kembali Terjadi di Jalur Geopark Ciletuh-Palabuhanratu
Ilustrasi tanah longsor.(ANTARA)

LONGSOR pada tebing di Kampung Gunung Buleud, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali terjadi pada Senin (28/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Material tanah longsor sempat menutup separuh ruas badan jalan yang terkoneksi ke kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu itu.

Pada Rabu (23/12), juga terjadi longsor di wilayah ini. Saat itu, material longsor menutup ruas jalan sepanjang 25 meter.

Pengawas Lapangan Balai Besar Pengelola Jalan Nasional Wilayah VI, Yuki Edistira Manoppo mengatakan terjadinya longsor pada awal pekan ini dipicu hujan deras. "Kejadiannya kemarin (Senin) sekitar maghrib, jam 6 sore (18.00 WIB)," kata Yuki kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (29/12).

Yuki menuturkan, pascalongsor pekan lalu, BBPJN Wilayah VI sudah membuat shelter di lokasi kejadian untuk menahan seandainya terjadi longsor. "Kami sudah membuat shelter untuk menahan agar material tanah tidak langsung menutup badan jalan," jelasnya.

Ia menambahkan longsor susulan yang terjadi tidak begitu berdampak terhadap arus kendaraan di ruas jalan penghubung Loji dengan Kiara Dua itu. Hanya, pengendara tetap diimbau berhati-hati karena kondisi jalan licin. "Materialnya menutup badan jalan, tapi cuma setengahnya," ungkapnya.

Saat ini petugas sedang membersihkan kembali material tanah longsor. BBPJN Wilayah VI mengerahkan 1 unit alat berat berupa backhoe, crane, dan 2 unit dump truck. "Kita sudah tempatkan alat berat di lokasi sejak dua pekan yang lalu," tuturnya.

Yuki mengaku BBPJN Wilayah VI akan menyiagakan alat berat hingga sepekan ke depan. Upaya itu dilakukan untuk mempercepat penanganan seandainya terjadi longsor susulan. "Diperkirakan alat berat akan standby hingga 3 Januari nanti," pungkasnya. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya