Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kreativitas Siasati Keterbatasan di Pedalaman Sumba Tengah

Mediaindonesia.com
27/11/2020 14:00
Kreativitas Siasati Keterbatasan di Pedalaman Sumba Tengah
Theresia Sri Rahayu, guru SD Negeri Waihibur, Desa Umbu Mamijuk, Sumba Tengah, NTT, mengajar di sekolah sebelum pandemi dan di rumah siswa.(MI/PALCE AMALO)

DIA seorang guru biasa. Namanya Theresia Sri Rahayu, mengajar di SD Negeri Waihibur, Desa Umbu Mamijuk, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur.

Kendati mengajar di wilayah pedalaman dengan akses jaringan internet dan listrik yang terbatas, bukan halangan bagi Theresia untuk menghimpun guru dari 81 sekolah dasar di kabupaten itu dalam sebuah komunitas bernama Kelompok Kerja Guru (KKG) Online Sumba Tengah.

Komunitas ini lahir dari keprihatinan masih rendahnya mutu guru dan siswa di sana, serta pandemi covid-19 yang berdampak terhadap proses
belajar-mengajar. "Keprihatinan itu, dan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, akhirnya menggerakan saya untuk berkreativitas dan berinovasi dengan membuat satu perubahan secara nyata," kata Theresia, kepada Media Indonesia.

Sebagai pendamping dan fasilitator guru penggerak satu-satunya di Sumba Tengah, Theresia termotivasi menjadi agen perubahan bagi guru-guru di sana. Lewat aplikasi Zoom ia menginisiasi diskusi daring dengan melibatkan guru, dinas pendidikan, tokoh pendidikan di tingkat nasional, serta guru SD berprestasi dari daerah lain.

Diskusi tersebut digelar setiap Rabu. Sampai pekan ketiga Oktober, diskusi daring tersebut sudah berlangsung selama enam kali. Mereka membahas berbagai hal terkait dengan tupoksi guru seperti membuat perencanaan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran secara mandiri sesuai dengan kondisi pandemi yang tengah berlangsung.

"Bagaimana guru menyelenggarakan yang namanya 'merdeka belajar' dengan tekadbkuat dan kreativitas," kata perempuan peraih puluhan penghargaan nasional dan internasional itu.

Kegiatan diskusi daring juga berkolaborasi dengan komunitas lainnya seperti 'Belajar Guru Penggerak', dan 'Belajar Guru Nusantara.' Hal lain yang dibahas dalam diskusi, ialah terkait penerapan Kurikulum 2013 dan pedoman pelaksanaan kurikulum kondisi khusus. Menurut Theresia pembahasan tentang Kurikulum 2013 hanya bagian kecil dari materi yang dibahas di webinar, sedangkan materi yang lebih besar
terkait dengan kebijakan nasional di bidang pendidikan.

Dikatakan, banyak guru yang mengajar di sekolah yang berlokasi di wilayah terpencil jarang mengikuti kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah. Menurut Theresia masih ada guru yang terkendala dalam mengakses Zoom. Namun, ia memastikan seluruh guru yang mengikuti kegiatan pelatihan daring dengan inisiatif untuk bisa mandiri setiap minggu, memahami dengan baik materi yang disampaikan.

Buktinya mereka bisa menulis resume yang kemudian dibagikan ke grup media sosial. "Kami yakin mutu pendidikan meningkat melalui
peningkatan mutu guru, dengan sendirinya mutu siswa juga meningkat," jelas penulis buku Bukan Guru Biasa (2020) itu.

Buku lain yang ia tulis yakni Belajar Semudah KLIK, Membangun Ekosistem Ubiquitous Learning Dalam Konsep Merdeka Belajar yang juga terbit tahun ini (2020).

Adapun Bukan Guru Biasa bertutur kisah reflektif penulis yang punya keinginan untuk menjadi guru penggerak dengan cara keluar dari
zona nyamannya dan peka terhadap perkembangan dunia pendidikan.

Buku ini terdiri dari lima bagian. Bagian pertama membahas tentang 'Guru Seratus Persen', yaitu tipe guru yang mampu menata hatinya dengan akhlak mulia sebagai seorang guru sehingga kehadirannya seperti seorang sahabat bagi siswanya. Guru Seratus Persen juga adalah guru yang memanfaatkan 'cermin' di dalam kelasnya untuk terus merefleksikan diri dalam pembelajarannya.

Menurut perempuan asal Jawa Barat ini, tema buku Bukan Guru Biasa kisah inspiratif dan pengalaman nyata dari para guru penggerak yang memberikan gambaran dan jejak yang jelas bagi guru-guru lain agar mandiri dan bergerak serentak keluar dari zona nyaman.(PO/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya