Gogo Aromatik Solusi di Lahan Kering

DENGAN memanfaatkan lahan kering, pengembangan padi gogo aromatik di Desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mampu menghasilkan 10 ton padi. Panen perdana pengembangan padi hasil kerja sama antara kelompok tani, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto serta Pemkab Cilacap tersebut dilaksanakan kemarin.

"Tidak mudah menggarap lahan subkering yang sebelumnya hanya bisa ditanami padi setahun sekali. Karena itu, kami menanam gogo aromatik, bibit padi tahan kering," kata Kepala Perwakilan BI Purwokerto, Ramdan Denny Prakoso, kemarin.

Saat ini BI dan Unsoed baru mengembangkan demplot dengan luas 10 hektare. "Ke depan, petani yang bakal mengembangkannya. Dengan varietas padi gogo aromatik, petani dapat panen tiga kali dalam setahun," lanjut Ramdan.

Di Sampang, Jawa Timur, pengoperasian Waduk Nipah yang diresmikan Presiden Joko Widodo pekan lalu ditargetkan bisa menambah kapasitas produksi padi di provinsi ini. "Ada 1.150 hektare lahan akan ditingkatkan statusnya menjadi sawah teknis," kata Kepala Dinas Pertanian Wibowo Eko Putro. (LD/FL/WJ/JS/N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Ricky