Kincir Angin untuk Pasok Listrik

SEBANYAK 28 kincir angin dengan rata-rata ketinggian 100 meter akan dipasang di sepanjang pantai selatan Kabupaten Bantul, DIY, untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).

Kawasan yang akan digunakan bermula dari Pantai Pandansimo hingga Pantai Samas. Pemkab berencana menentukan titik pemasangan turbin kincir angin pada Mei 2016.

Kepala Bappeda Kabupaten Bantul, Trisaktiyana, mengatakan pemasangan akan dilakukan oleh investor dari Amerika Serikat dan telah disetujui pemerintah pusat.

"Dari pantai selatan Bantul ini, setidaknya akan menghasilkan 50 Mw," katanya, kemarin.

Di sejumlah daerah yang mengalami pemadaman rutin, krisis listrik memang menjadi momok.

Sementara itu, semakin meningkatnya kebutuhan listrik masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo direspons PT PLN (persero) dengan meningkatkan pasokan.

Saat ini sistem kelistrikan Sulut dan Gorontalo telah memiliki cadangan daya pasok listrik hingga 170 Mw yang terhubung dalam sistem inter-koneksi transmisi 150 kv.

Adanya tambahan pasokan listrik itu berasal dari bero­perasinya sejumlah pembangkit listrik, di antaranya Marine Vessel Power Plant (MVPP) Zeynep Sultan di Amurang, Sulut, dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Engine (PLTG) Go-rontalo Peaker.

Selain suplai listrik ditambah, upaya lain juga dilakukan dengan menghemat penggunaannya. Peringatan Earth Hour yang berlangsung Sabtu (19/3), misalnya, dinilai Plh Bupati Tasikmalaya Abdul Khodir sebagai satu kegiatan yang sangat berarti.

"Pemadaman listrik 1 jam sangat menghemat," sebutnya.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman juga mengimbau agar masyarakat terus membudayakan kebiasaan hemat listrik.

"Matikan lampu yang tidak dipakai dan jangan pakai arus listrik pada siang hari," katanya. (AU/AD/RO/N-4)