Kenaikan Harga Cabai 400% per Maret 2016

PASOKAN cabai di sejumlah daerah masih seret karena banyak petani mengalami gagal panen. Harganya pun tetap tinggi di atas Rp50 ribu per kg, jika membeli langsung di pasar.

Di Tasikmalaya, Jawa Barat, harga cabai sudah naik sejak Januari dan puncaknya mencapai Rp60 ribu per kg saat ini.

Kenaikannya mencapai 400% dari harga normal sebesar Rp12 ribu-Rp15 ribu per kg. Sampai ke tangan konsumen, kenaikan harganya pun tidak tanggung-tanggung.

Di warung, harga cabai yang sebelumnya dijual Rp1.000 per biji kini harus dibeli seharga Rp2.000 per bijinya.

"Warung penjual sayuran pun menaikkan harga jual satu buah cabai TW seharga Rp2.000," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Nia Juniarti, kemarin.

Hal itu merupakan hasil temuan dinas, antara lain di Pasar Tradisional Singaparna, Cikurubuk, Pancasila, Ciawi, Manonjaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.

Kenaikan harga cabai rawit juga ditemukan di Banyumas, Jateng. Jika dibandingkan dengan minggu lalu, kenaikannya mencapai Rp10 ribu per kg, di harga Rp60 ribu per kg.

Harga semakin melonjak karena pasokan dari petani semakin berkurang. Banyak yang tidak panen akibat serangan hama.

Di Sukabumi, Jawa Barat, kenaikan harga sejumlah komoditas sayuran sudah terjadi hampir tiga bulan terakhir setelah memasuki musim hujan.

Andri, 45, pedagang sayur setempat, mengatakan kenaikan harga cabai merah terjadi secara bertahap dan pedagang pun mengurangi stok agar tidak busuk.

Sebaliknya, setelah sempat menembus angka Rp80 per kg, harga cabai rawit di Pangkalpinang, Bangka Belitung, kini turun menjadi Rp60 ribu per kg.

Hal itu juga diikuti dengan penurunan harga bawang merah setelah masuknya pasokan cabai dan bawang dari Jawa dan Sumatra.

Penurunan harga bawang merah juga terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dua pekan lalu harga bawang merah Rp30 ribu per kg, sedangkan saat ini dijual Rp25 ribu per kg. Yang harganya naik justru bawang putih.

"Saat ini bawang merah melimpah di pasar sehingga harganya turun," kata Evan, pedagang bawang di pasar setempat.

Fluktuasi harga juga terjadi di Klaten, Jawa Tengah, pada daging ayam. Semula harganya sempat turun menjadi Rp25 ribu, tetapi kini konsumen harus membelinya di harga Rp28 ribu. (Tim/N-4)