Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PARA pelaku perusakan Madrasah DTA Al-Barokah, di Kampung Cieunteung Sukarame, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Minggu (20/9) dini hari sudah teridentifikasi. Pelaku yang terekam kamera CCTV kini diburu Polresta Tasikmalaya.
Kasatreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman menyampaikan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Beberapa orang saksi mata sudah dimintai keterangan dan rekaman CCTV di lokasi kejadian sedang diteliti.
"Pelaku kami duga dari geng motor, bukti berupa rekaman CCTV sudah ada. Para pelaku banyak yang menggunakan helm, tapi ini menjadi titik terang. Kami terus memburu pelaku agar kasus ini terungkap," tegas AKP Yusuf, Selasa (22/9).
Pihaknya berharap masyarakat bersabar, sebab para pelaku sudah teridentifikai. Mengarah kepada salah satu kelompok geng motor di Tasikmalaya. Hasil analisa dan perkembangan kasusnya pasti akan dilaporkan ke masyarakat melalui wartawan.
"Dari keterangan saksi terungkap latar belakang kejadian tersebut. Pelaku tidak langsung melakukan aksi tetapi sebelum merusak teriak-teriak seperti sedang mencari seseorang. Namun, kita juga nantinya akan disampaikan setelah kasus terungkap," ujarnya.
Sebelumnya, belasan orang geng motor merusak sebuah madrasah DTA Al-Barokah di Kampung Cieunteung Sukarame, Kelurahan Argasatu, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Mengakibatkan jendela kaca pecah dilempari baru termasuk genting. Para pelaku melakukan dengan membabi buta dan beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
"Geng motor yang melakukan penyerangan itu membawa senjata tajam berupa parang, celurit, samurai dan batu. Namun, salah satu warga berteriak hingga mereka melarikan diri memakai motor yang dibawanya. Ini baru pertama kali bangunan madrasah di Kota Tasikmalaya dirusak geng motor," kata, Ketua RW 05, Ajat Sudrajat. (OL-13)
Baca Juga: Geng Motor Bacok Anggota Polres Cianjur Sedang Bertugas
Tim buser Naga Polres Pangkalpinang mengamankan dua anak di bawah umur yang merupakan anggota geng yang melakukan penyerangan dan perusakan pada 2 Juli lalu.
Ditangkap 6 orang yang sampai saat ini masih dalam pemeriksaan, 3 orang masih dikejar
Polisi masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku yang terekam CCTV di lokasi kejadian.
Razia gabungan yang dilakukan aparat tersebut bertujua untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban masyarakat.
Linda, yang menjadi viral di media sosial, akhirnya angkat bicara setelah menjalani pemeriksaan dengan penyidik polisi selama 5 jam.
DUA orang pria ditemukan meninggal dunia akibat ulah geng motor yang menendang korban ke dalam parit besar di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved