Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KRISIS air bersih dialami warga di Desa Haurwangi dan Desa Sukatani di Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersamaan dengan musim kemarau. Warga pun terpaksa mencari sumber-sumber air yang masih bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan mandi cuci dan kakus (MCK) sehari-hari.
Ketua RW 12 Desa Haurwangi, Didi, mengatakan wilayahnya merupakan langganan krisis air bersih setiap kali tiba kemarau. Kondisi kemarau saat ini sudah tidak turun hujan sejak hampir sebulan terakhir.
"Sumur di rumah warga sudah banyak yang kering selama kemarau sekarang," kata Didi kepada wartawan, Minggu (20/9).
Saat ini ratusan kepala keluarga di dua desa itu memanfaatkan aliran Sungai Cinangsi. Mereka berduyun-duyun berjalan kaki sekitar 2 kilometer dari permukiman ke sumber air.
"Tidak ada sumber air lain selain aliran Sungai Cinangsi. Makanya, warga rela berjalan kaki dan antre karena cukup banyak yang mengambil air," sebut Didi.
Krisis air di Desa Haurwangi terjadi di Kampung Selakopi dan di Desa Sukatani terjadi di Kampung Curwangi. Meskipun dari sisi kualitas terjadi degradasi, tetapi warga terpaksa mengonsumsinya.
"Tidak hanya sekadar mengambil air bersih dengan jerigen, kompan, dan ember, warga juga mengambil air untuk mandi dan mencuci pakaian hingga alat dapur," jelasnya.
Didi berharap pemerintah dapat membantu menyediakan fasilitas air bersih berupa sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di dua desa itu.
"Semoga pemerintah menyediakan sumur bor di dua lingkungan kami agar setiap kemarau tidak lagi kesulitan dengan harus berjalan kiloan meter sekadar mendapatkan air bersih," tandasnya.
Asep, 48, warga Kampung Curwangi, Desa Sukatani, mengaku harus bangun lebih pagi agar tidak mengantre lebih lama untuk mendapatkan air bersih. Ia tidak berjalan kaki, tapi menggunakan sepeda motor untuk membawa air.
"Biasanya saya ngambil air setiap pagi dan sore," kata Asep.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Dedi Supriyadi, menyebutkan wilayah yang dilaporkan mengalami kekeringan di antaranya berada di Kecamatan Sukaluyu, Ciranjang, Cianjur Kota, Cibeber, Takokak, serta Cibinong. Di wilayah tersebut dilaporkan tak hanya terjadi krisis air bersih untuk kebutuhan masyarakat, tapi juga pasokan untuk lahan pertanian.
"Sekarang ada enam kecamatan," terang Dedi, belum lama ini.
Dedi menuturkan semua laporan tersebut akan ditampung. Selanjutnya BPBD akan berkoordinasi dengan perangkat daerah teknis yang menangani sektor terdampak kemarau.
"Ini laporannya masih sementara. Semua laporan yang masuk kami akomodir. Sekarang sedang dihimpun dan didata dulu. Setelah pendataan, nanti dampaknya kita perhitungkan dan petakan. Artinya, sampai sejauh mana dampaknya terhadap masyarakat maupun lahan pertanian," pungkasnya. (X-10)
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tengah mempercepat penyediaan air bersih dan air minum perpipaan 100% pada 2030.
Israel menggunakan air sebagai senjata perang saat pasokan ke Gaza anjlok 94%. Tindakan itu menyebabkan bencana kesehatan yang mematikan.
SEBANYAK 2.683 kepala keluarga (KK) atau 8.059 jiwa warga enam desa di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami krisis air bersih dampak dari kemarau ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, setiap musim kemarau warga Desa Megale kesulitan mendapatkan air bersih.
BPBD Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), menyatakan 97 desa dari 20 kecamatan berpotensi mengalami krisis air bersih. Meski demikian, baru satu desa yang mengajukan permintaan air bersih.
SUPLAI air bersih ke Rumah Susun (Rusun) Fanindo, Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, kembali mengalami gangguan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved