Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMITMEN menjaga dan memberdayakan lahan pertanian terus digeliatkan olek komunitas para janda yang tergabung dalam Kelompok Tani Pesipa, yang merupakan kepanjangan dari Pengorbanan Seorang Ibu Pada Anaknya.
Kelompok Tani Pesipa berada di Desa Sinar Hadigala, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur. Sejak berdiri pada 15 Mei 2014, kelompok tani yang beranggotakan 16 orang janda ini, berkomitmen untuk mendedikasikan tenaga dan pikiran bagi pengembangan potensi pertanian dan perkebunan di desa mereka. Walapun masih banyak keterbatasan, namun kelompok tani ini tetap semangat berjuang demi terjaganya lumbung pangan di desa mereka.
Apalagi di saat kemarau ini, banyak lahan kekeringan, juga terbatasanya air. Namun, tidak menyurutkan mereka untuk terus menanam dengan berbagai tanaman pangan yang cocok dengan kondisi lahan kering, seperti jagung, sayur-sayuran, sorgum, juga ubi-ubian.
Ketua Kelompok Tani Pesipa, Yuliana Lili Nitit mengakui jika mereka memiliki kepedulian yang sama untuk menjaga sekaligus merawat tanah di desanya. Yaitu bagaimana terus diberdayakan demi menjaga lumbung pangan desa.
"Sebagai kumpulan para janda yang merasa senasib, kelompok tani kami ini memang punya kepedulian yang sama untuk fokus pada pengembamgan potensi pertanian dan perkebunan. Tidak memiliki suami bukan berarti kami pasrah, tapi justru semakin menguatkan tekad kami untuk tetap hidup," ungkap dia.
Caranya, jelas janda berusia 54 tahun ini, dengan mengembangkan lahan pertanian di desanya. Juga meningkatkan produksi tanam. Berbagai cara dilakukan untuk tetap memberdayakan lahan yang ada di desanya.
Yuliana pun menambahkan, walaupun beranggotakan kaum janda, namun semangat kelompok tani PESIPA untuk tetap menjaga ketersediaan pangan di desa terus dilakukan, termasuk mengolah lahan sendiri juga mengolah lahan milik orang.
"Kita lakukan dengan berbagai cara agar lahan tidak kosong dan terus ditanam. Beberapa lahan milik kami ditanam dengan beberapa tanaman yang cocok dengan kondisi lahan kering, seperti jagung, sayuran-sayuran, ubi-ubian juga tanaman sorgum, untuk menjaga ketersediaan pangan saat kemarau ini," ujarnya.
Tidak hanya mengolah kebun sendiri, jelas dia, kelompoknya sering dimintai untuk mengolah lahan orang, seperti yang dilakukan saat ini mengolah lahan orang seluas 1,5 hektare untuk tanaman jagung jenis Lamuru. Memang dari sisi usia, tenaga kami sudah kurang produktif lagi, tapi semangat kami untuk terus menaam masih tinggi demi menjaga ketersediaan pangan.
Baca Juga: Akhir 2020, 5.733 BPP KostraTani Terkoneksi AWR
Sementara itu ditengah keterbatasan air dan irigasi, Yuliana pun berharap adanya bantuan dan perhatian pemerintah untuk membuka jaringan irigasi di desa mereka demi pengembangan lahan tanam.
"Di sini memang sangat sulit air untuk irigasi. Apalagi saat musim kemarau air mengering. Biasanya kami harap dari air sungai yang cukup jauh, namun debit airnya sangat kecil. Kami terpaksa harus menyedot air dengan pinjam mesin dari desa tetangga, tapi itu juga masih sulit, karena tidak lama air tersebut tidak mengalir lagi. Beberapa waktu lalu juga kami sudah meminta bantuan dari seorang pemilik lahan untuk menyambung pipa dari mata air di sebuah bukit, tapi tetap sulit juga karena kadang pipa yang dipasang seadanya itu patah, sehingga air tidak bisa mengalir ke lahan tanam kami saat ini. Sehingga kami sangat berharap adanya bantuan pemerintah untuk bisa membuka jaringan irigasi di sini. Kalau boleh pemerintah bisa datang lihat langsung kondisi kami disini," ungkapnya berharap bantuan pemerintah. (OL-13)
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Binus School Simprug bersama Happy Hearts Indonesia bekerja sama membangun pendidikan sejak kanak-kanak di NTT melalui kelompok Bersama Untuk Bangsa.
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meresmikan pengoperasian 2.664 titik air atau sumur bor di seluruh Indonesia, termasuk 389 titik air di NTT.
KEBAKARAN hebat terjadi di kompleks pertokoan Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa 30 Juli 2024 sekitar pukul 07:30 Wita.
Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Poco Leok, Flores, NTT, bakal berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi setempat.
SEBANYAK 60 sesepuh Lamaholot menemui mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen (Purn) Johni Asadoma untuk memberikan dukungan maju di Pilgub NTT.
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Dalam gelaran ini juga dipamerkan hewan sumber daya genetik asli Jawa Barat yaitu Domba Garut, Sapi Pasundan, dan Ayam Sentul.
WAKIL Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengungkapkan rencana pemerintah untuk memberikan fasilitas impor bagi perusahaan pertanian.
Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Cianjur selalu terpenuhi setiap tahun
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved