Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kebijakan Bebas Tarif Tol Sigli-Banda Aceh Diminta Diperpanjang

Amiruddin Abdullah Reubee
26/8/2020 09:34
Kebijakan Bebas Tarif Tol Sigli-Banda Aceh Diminta Diperpanjang
Kendaraan pekerja melintasi jalan tol Banda Aceh-Sigli di kawasan Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Selasa (23/6/2020).(ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

JALAN tol Sigli (Kabupaten Pidie)-Banda Aceh (ibu kota Provinsi Aceh) mulai beroperasi atau sudah siap digunakan untuk aktivitas lalu lintas. Sudah beroperasinya jalan tol pertama di provinsi paling barat Indonesia itu setelah dilakukan peresmian Seksi 4, ruas Indrapuri-Blang Bintang. Peresmian langsung dilakukan Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (25/8) siang di lokasi gerbang Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.

Di awal beroperasi, pemerintah akan menggratiskan biaya atau tanpa tarif selama satu bulan kepada siapa saja yang memanfaatkan jalan tol yang akrab disebut Sibanceh (Sigli-Banda Aceh) ini.

Pengoperasian tanpa tarif atau bebas bayar itu merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat supaya menggunakan jalan tol jalur trans-Sumatra yang dibangun sepanjang sekitar 14 km tersebut.

Marwan, pengusaha jasa rekanan dan konstruksi di Banda Aceh, kepada Media Indonesia, Rabu (26/8), menyambut baik kebijakan bebas tarif jalan tol di awal pengoperasian pertama. Hal itu dinilai merupakan suatu cara untuk menggalakkan transportasi cepat dan bebas hambatan sekaligus meringankan beban ekonomi masyarakat di Serambi Mekkah.

Baca juga: Presiden: Tol Aceh Mesti Terintegrasi dengan Pusat Ekonomi

Tapi, menurut Marwan, pemerintah hendaknya memperpanjang lagi masa bebas bayar jalur tol tersebut. Karena waktu satu bulan pertama cukup singkat untuk menarik warga menggunakan jalur tol. Apalagi ini ruas jalan tol yang baru siap sekitar 14 km ini pertama kali ada di Aceh. Tentu warga membutuhkan waktu berbagai kesiapan dan teknis atau tata cara menyetir di jalur berkelas itu.

Dengan bebas tarif tol lebih lama disebut akan membantu kelancaran transportasi sehingga berpengaruh positif terhadap perekonomiam warga. Warga membutuhkan jalur transportasi cepat, tapi mereka juga mempertimbangkan faktor hemat beban biaya. Apalagi kalau tarifnya masih menguntungkan kalau memakai jalan lama yang bukan ruas tol.

"Ini tentu membutuhkan waktu bukan satu bulan. Apalagi pergerakan arus transportasi di masa pandemi covid-19 ini tidak seramai saat biasanya. Menggratiskan lebih lama juga membantu membangkitkan ekonomi dan pendapatan warga untuk bangkit dari pandemi yang melanda sekarang. Hendaknya ada kebijakan terbaik nantinya" tutur Marwan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya