Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau mulai memasuki wilayah Indonesia bagian selatan pada Agustus 2020. Kondisi itu dipengaruhi penguatan angin Monsum Australia.
Beberapa wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau pada Agustus 2020 yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, sebagian besar wilayah di pulau Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, sebagian Kalimantan bagian selatan, Sulawesi Selatan serta Papua bagian selatan.
Sementara itu musim kemarau pada September 2020 meliputi sebagian besar Sumatera bagian tengah, Kalimantan bagian selatan, tengah dan timur, Sulawesi bagian barat dan Maluku.
Mengantisipasi hal ini, Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang membangun infrastruktur pembasahan gambut di Riau, mengantisipasi kebakaran di lahan gambut dengan melakukan sejumlah persiapan menyambut musim kemarau.
“Teman-teman pokmas melakukan patroli rutin, terutama pengecekan Infrastuktur Pembasahan Gambut (IPG). Untuk memastikan jika terjadi kebakaran IPG itu nanti berfungsi,” kata Misngadi, salah seorang pendamping Pokmas.
Ancaman kebakaran lahan gambut itu selalu ada. Tetapi, menurut Misngadi, sejak adanya program restorasi gambut di Riau kebakaran dapat diminimalisasi.
“Salah satu contonya kebakaran pada 2019. Meski terbilang parah, kebakaran lahan gambut yang terjadi di wilayah dimana terdapat Pokmas, kami kira tidak sampai 10%,” lanjutnya.
“Dan setelah kita cek itu di wilayah abu-abu. MIsalnya di areal konsesi atau tidak tergarap,” ucap Misngadi.
Kepala Kelompok Kerja Wilayah Sumatera pada Badan Restorasi Gambut, Soesilo Indarto, mengatakan bahwa pembangunan Infrastruktur Pembasahan Gambut seperti sekat kanal dan sumur bor di Riau seluruhnya dikerjakan oleh Pokmas.
“Kami memilih cara ini untuk mendukung program padat karya, dan lebih penting lagi untuk menjadikan masyarakat merasa memiliki. Karena itu mereka mau ikut serta menjaganya,” jelas Soesilo.
Sampai 2019 telah dibangun 1422 sekat kanal dan 1125 sumur bor di Riau. Pelaksanaan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai pelaksana tugas pembantuan restorasi gambut.
Saat ini, BRG melalukan pengecekan ulang terhadap kondisi infrastruktur itu dengan menggunakan aplikasi Android. Aplikasi yang disebut SISFO itu memungkinkan letak IPG dengan koordinat yang akurat dapat diperoleh. Demikian pula kondisi terkininya.
“Terhadap IPG yang ada kerusakan, kami segera lakukan pemeliharaan. Untuk Riau, anggaran pemeliharaan adalah sekitar 400 juta. Kegiatan pemeliharaan ini juga melibatkan Pokmas,” kata Soesilo.(RO/OL-09)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
Operasi Modifikasi Cuaca mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau periode 20-29 Juli 2024, diperpanjang selama tiga hari sampai dengan 1 Agustus 2024.
Program DP3 adalah salah satu inisiatif strategis untuk memastikan masyarakat pedalaman tidak hanya memiliki akses informasi yang memadai tentang pemilihan serentak.
POLDA Riau menyita 25 kilogram sabu dan 34 ribu pil ekstasi dari sindikat narkoba internasional yang mengedarkan narkoba senilai Rp35 miliar tersebut.
PARTAI Demokrat resmi mengusung M Nasir-M Wardan sebagai calon gubernur (cagub) dan calon gubernur (cawagub) Pilkada Riau 2024.
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved