Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MESKIPUN jumlah petugas lapangan keluarga berencana (PLKB), Kabupaten Blora, Jawa Tengah terbatas tetapi mampu menjaring 14.358 akseptor dari target ditetapkan sebanyak 13.332 akseptor. Keberhasilan menaikkan jumlah peserta KB ini mendapat penghargaan dari Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Tengah Martin Suanta kepada Bupati Blora Djoko Nugroho, Selasa (4/8).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Blora Achmad Nurhidayat mengatakan keterbatasan jumlah PLKB di Blora memacu semangat untuk meningkatkan kinerja petugas di lapangan. Saat ini jumlah PLKB yang ada saat ini hanya 35 orang PNS dan 22 orang tenaga kontrak honorer yang menangani 295 desa/kelurahan di 16 kecamatan.
"Jadi setiap petugas PLKB rata-rata menangani 3 desa/kelurahan dan untuk mencapai keberhasilan dibantu oleh bidan praktek dan 43 fasilitas kesehatan di Blora," kata Achmad Nurhidayat.
Bupati Djoko Nugroho mengatakan bahwa seluruh kegiatan akan berhasil tergantung pada kualitas manusianya, sehingga pihaknya merasa penting memperhatikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai hal yang utama. Salah satunya melalui kegiatan KB untuk menyiapkan kualitas generasi penerus yang baik.
baca juga: Hadirnya Pabrik Asal Korea Wujudkan Brebes Jadi Daerah Industri
Sementara itu Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Tengah Martin Suanta mengatakan Blora telah berhasil meraih beberapa capaian prestasi dalam rangka Kegiatan Hari Keluarga Nasional ke 27 tahun 2020. Bahkan hal ini menjadi salah satu nilai lebih hingga target dicapai secara nasional terpenuhi.
"Secara nasional ditargetkan capaian sebanyak satu juta akseptor, namun berhasil mecapai 1,4 juta akseptor dan Jawa Tengah mendapatkan target 147.652 akseptor tercapai 173 ribu lebih akseptor (117%)," kata Martin. (OL-3)
Ratusan warga nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024
Meskipun dalam keadaan ekonomi yang tergolong miskin, masyarakat Indonesia merasa tetap bahagia.
PEMERINTAH Kabupaten Lamongan berhasil membawa pulang penghargaan IBangga (Indeks pembangunan keluarga) award 2024 dari penilaian kegiatan tahun 2023.
INDEKS Pembangunan Keluarga (iBangga) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut kebahagiaan keluarga Indonesia berada pada level tangguh dengan skor 71,86.
Berdasarkan data, sekarang telah memasuki bonus demografi, dan berbagai persiapan perlu dilakukan agar saat generasi penerus ini bisa menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), ketentraman memiliki skor 59,79 (berkembang), kemandirian 52,49 (berkembang), dan kebahagiaan 71,86 (tangguh).
Tim gabungan melakukan inspeksi dan mengambil sampel gula merah di sebuah industri gula merah di Blora, Jawa Tengah yang diduga mengandung zat berbahaya.
Tradisi Ruwat Agung Samin Klopoduwur Blora Mendapatkan Sertifikat KIK
Dua ular sanca atau piton masuk rumah warga di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (9/6).
Gudang arsip Rumah Sakit Permata di Blora, Jawa Tengah (Jateng), terbakar. Seluruh dokumen arsip dan lemari yang berada di ruang gudang ludes terbakar.
Pelantikan 22 pejabat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada 22 Maret lalu dibatalkan karena dinilai melanggar surat edaran Mendagri.
Kekeringan melanda kawasan tersebut setelah lebih dari dua bulan tidak ada hujan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved