Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Menyiapkan Lansia Hadapi Pandemi

(YK/ RS/OL/BB/MG/N-2)
17/7/2020 06:50
Menyiapkan Lansia Hadapi Pandemi
program untuk menekan jumlah kasus kematian akibat covid19. Terobosan tersebut adalah Program Perlindungan Comorbid Covid19 (PPCC).(Ahmad Yakub)

WARGA lanjut usia dan menderita penyakit tidak menular menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Mereka menggulirkan Program Perlindungan Comorbid Covid-19.
“Selama pandemi, warga dengan penyakit penyerta yang bia sanya penyakit tidak menular, sangat berisiko dan banyak yang meninggal. Karena itu, ka mi meluncurkan program ini,” kata juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Taufik Hidayat, kema rin.

Program ini telah menghimpun 1.862 orang yang ditemukan di 33 pasar. Mereka ditangani tim medis dari 33 puskesmas. Di antara warga berusia di atas 50 tahun itu terdapat 199 penderita hipertensi, 389 diabetes, dan 33 lainnya gabungan kedua penyakit tersebut.

Dengan temuan itu, mereka dirujuk dan harus kontrol rutin ke puskesmas. Warga juga mendapat obat yang harus diminum secara teratur. “Mereka juga di wajibkan periksa rutin ke pus kesmas sebulan sekali dan diimbau menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tandas Taufik.

Kemarin, untuk pertama ka li nya Bali melakukan donor plasma darah untuk terapi penyembuhan pasien covid-19. “Do nor plasma berasal dari pa sien sembuh, pria berusia 34 ta hun. Dia sudah memenuhi sya rat sebagai pendonor,” kata Kabid Pelayanan Kesehatan Bali, Kadek Iwan Darmawan.

Sebelumnya, tim RS Udayana juga sudah melakukan terapi plasma convalescent pada seorang pria. Kemarin, dia dinyatakan sembuh. Saat akan memasuki ma sa kenormalan baru, Pemkab Sukabumi, Jawa Barat, juga menggulirkan pembentukan Lem bur Tohaga, adaptasi dari program Kampung Tangguh. Kampung pertama dibentuk di Bumi Ageung Paseban Kasepuh an, Desa
Girijaya, Cidahu. “Kami tidak boleh berleha-leha. Lembur Tohaga ini upaya kami me mutus mata rantai penyebar an virus,” kata Sekda Iyos Somantri.

Di Pamekasan, pondok pesantren menjadi perhatian. Ju ru bicara Gugus Tugas, Sigit Pri yono, mengaku, kepada pesan tren, pihaknya mengenalkan ge jala covid-19, alat pelindung
diri, upaya pencegahan, hingga penanganan awal. (YK/RS/OL/BB/MG/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya