Dua Polisi Tertembak saat Kawal Tersangka

KEPALA Polrestabes Bandung Kombes Angesta Romano Yoyol mengakui anggotanya lalai saat melakukan pengembangan kasus begal Sabtu (5/3) lalu. Akibatnya dua anggota Polsek Bandung Kidul mengalami luka tembak diserang tersangka.

"Kesalahan yang terjadi dari anggota sendiri mengawal saat pengembangan tidak sesuai SOP (Standar Opersional Presedur). Harusnya (tersangka) diborgol saat pengembangan. Ini terjadi kelalaian pada anggota kami," kata Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Senin (7/3).

Peristiwa itu berawal dari penangkapan tersangka begal Ujang alias Enye di Gang Caringin, Kota Bandung pada Sabtu (5/3) sore pukul 15.00 WIB. Kemudian polisi ingin melakukan pengembangan lewat barang bukti yang disebutkan tersangka ada di rumah kakaknya.

Tapi ternyata rumah kakaknya ini kosong. Enye kemudian kembali dibawa ke dalam mobil. Tapi saat akan dibawa ke mobil, Enye berontak dengan mengambil senpi polisi dan melepaskan tembakan.

Bripka Meki mengalami luka tembak di bagian paha kanan, sedangkan Brigadir Mardiansyah di bagian perut bawah. Adapun Enye juga tumbang karena Bripka Meki menghempaskan tembakan balasan. "Kini kedua anggota kami sudah membaik kondisinya. Kemarin sudah dioperasi," ujarnya.

Dia mengingatkan, pada anggotanya untuk tetap waspada dan menjalankan tugas sesuai prosedur."Kelalaian tidak melaksanakan SOP. Semua tersangka harusnya diborgol," ungkapnya.(AM/SB/X-11)