Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEJAK pandemi korona, pendapatan para pengusaha jasa salon dan kecantikan di Temanggung, Jawa Tengah mengalami penurunan antara 50 hingga 70 persen. Mereka masih memikirkan upaya menggaet konsumen lagi agar bisnis mereka tetap berjalan.
Tanti,30, salah seorang pemilik salon rambut dan kecantikan di daerah Banyuurip Tengah, Kecamatan Temanggung mengatakan, pada awal merebak kasus korona sekitar Maret hingga April lalu pendapatannya telah berkurang sekitar 50 persen. Pada Mei hingga Juni pendapatannya makin berkurang hingga mencapai 70 persen.
"Pendapatannya turun 50 persen ada. Sekarang malah sudah turun 70 persen," kata Tanti,di Temanggung, Kamis (25/6).
Namun ia enggan menyebutkan berapa persisnya angka pendapatan dari bisnis salonnya. Ia mengungkapkan, sebenarnya ia dan pegawainya takut tertular virus saat tetap bekerja di masa pandemik. Soalnya ia harus bersentuhan langsung dengan konsumen jika hendak merawat rambut, wajah, maupun perawatan badan konsumennya. Namun ia memilih tetap membuka salon agar bisnisnya tetap berjalan.
"Tapi bagaimana lagi, dilema juga. Mau kerja juga was-was," ujarnya.
Karena itu, ia melakukam antisipasi untuk diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya, tetap mengenakan masker saat bekerja dan sering mencuci tangan menggunakan sabun. Ia juga meminta pengunjung mencuci tangan dengan sabun.
"Kalau mau dibilang takut mungkin semua orang tetap takut ya. Tapi aktifitas harus terus berputar juga. Jadi kita antisipasi semaksimal mungkin. Yang datang suruh cuci tangan dulu di depan, lalu handel pintu kita lap air sabun tiap tamu pulang," katanya.
baca juga: Jepara Siapkan Tes Massal Antisipasi Lonjakan Positif Covid-19
Namun demikian, konsumen yang datang ke salonnya juga berkurang drastis sejak pandemik. Saat ini ia tengan memikirkan cara agar pemasukan dari bisnis salonnya kembali stabil.
"Kita ya masih bingung, lagi penjajakan juga kira-kira gimana cara mengatasinya."
Aliya,27, pengelola salon kecantikan di Kecamatan Tembarak mengalami hal yang sama. Pemasukannya juga menurun hampir 50 persen sejak pandemik korona. Pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga diri agat tidak tertular virus. (OL-3)
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis data terbaru Indeks Bisnis UMKM untuk Triwulan II 2024 pada Kamis (1/8).
Tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
PT Ethos Kreatif Indonesia, UMKM yang memperluas jangkauannya ke seluruh Indonesia dengan 1.500 karyawan dengan kemitraan JNE.
Saat pandemi, KAI Commuter mencatatkan jumlah volume penumpang yang turun drastis.
erkembangan teknologi yang sangat pesat, berimbas pada semua sektor. Dengan penerapan teknologi yang semakin menjadi daya tarik dalam memasarkan properti.
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Akses patogen dibutuhkan sebagai kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi.
Pandemi menyadarkan kita bahwa tantangan kesehatan sangat kompleks serta memerlukan solusi inovatif dan kolaboratif berbasis teknologi.
Keadilan atau equity awalnya dinarasikan sebagai jantung dalam proposal perjanjian ini, lalu dijalankan menjadi tidak berarti apa-apa dan sekedar klise.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved