Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis data terbaru Indeks Bisnis UMKM untuk Triwulan II 2024 pada Kamis (1/8).
Hasil publikasi tersebut menunjukkan tren positif dalam ekspansi bisnis UMKM, dengan indeks bisnis mencapai level 109,9, naik signifikan dari 102,9 pada kuartal sebelumnya.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan, peningkatan ini didorong oleh empat faktor utama.
Baca juga : BRI Raup Laba Rp29,9 Triliun di Triwulan II 2024
“Pertama, adanya Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang mendorong permintaan terhadap barang dan jasa serta didukung oleh Tunjangan Hari Raya (THR) yang meningkatkan daya beli pekerja. Kedua, meredanya kondisi El-Nino, panen raya tanaman pangan, dan harga komoditas perkebunan yang membaik, berkontribusi pada peningkatan kinerja sektor pertanian yang memberikan dampak positif pada sektor lain. Selanjutnya, peningkatan sektor konstruksi seiring dengan dimulainya proyek-proyek pemerintah dan didukung oleh cuaca yang semakin kondusif. Terakhir, libur HBKN dan sekolah memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan sektor terkait,” jelas Supari.
Selain itu, Supari menambahkan bahwa likuiditas dan rentabilitas UMKM pada Triwulan II 2024 juga menunjukkan perbaikan, selaras dengan ekspansi bisnis yang didorong oleh faktor musiman.
Namun, meski ada perbaikan, beberapa pelaku UMKM masih menghadapi tantangan berupa daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih, kenaikan harga barang input, dan persaingan yang semakin ketat.
Baca juga : Ikuti UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023, Vinto Craft Raih Kontrak Ekspor 3.000 Produk Ke Qatar
Mereka menilai ekspansi ini sebagian besar dipengaruhi oleh faktor musiman seperti HBKN dan panen raya.
“Mengantisipasi berlalunya HBKN dan panen raya, ekspansi bisnis UMKM diperkirakan akan kembali normal sebagaimana ditunjukkan oleh indeks ekspektasi bisnis UMKM yang menurun menjadi 126,4 pada Q2-2024 dari 129,9 pada kuartal sebelumnya. Meski demikian, indeks ekspektasi tetap di atas 100, menunjukkan bahwa bisnis UMKM masih prospektif,” tambah Supari.
Kegiatan usaha yang mulai membaik juga berdampak pada sentimen pebisnis UMKM yang turut menguat, terutama karena penilaian positif terhadap kondisi terkini (Indeks Situasi Sekarang).
Baca juga : Dorong Pelaku Usaha Go Global, BRI Suguhkan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023
Peningkatan sentimen ini terlihat di hampir semua sektor usaha, dan untuk tiga bulan mendatang, pelaku UMKM tetap optimis kondisi ekonomi secara umum, sektor usaha, dan bisnis mereka akan membaik.
“Kepercayaan pelaku UMKM terhadap kemampuan pemerintah menjalankan tugas-tugas utamanya tetap tinggi, dengan Indeks Kepercayaan Pelaku (IKP) berada pada level 130,5, jauh di atas 100. Penilaian tertinggi diberikan untuk kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman dan tenteram,” jelas Supari.
BRI terus menjadi penyalur kredit terbesar bagi segmen UMKM di Indonesia hingga akhir Triwulan II 2024.
Baca juga : Edukasi UMKM, BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes di Galuh Mas Karawang
Pada konferensi pers kinerja keuangan BRI Triwulan II 2024 di Jakarta (25/7), Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa hingga akhir Juni 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp1.095,64 triliun kepada segmen UMKM, atau setara 81,69% dari total penyaluran kredit BRI.
“Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional adalah dengan terus mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, khususnya di segmen UMKM, melalui penyaluran kredit yang berkualitas,” kata Sunarso.
Secara rinci, penyaluran kredit BRI kepada segmen UMKM meliputi segmen mikro sebesar Rp623 triliun, segmen kecil Rp232,3 triliun, segmen konsumer Rp198,8 triliun, dan segmen menengah senilai Rp41,5 triliun.
Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM BRI melibatkan lebih dari 7.000 responden UMKM dari berbagai sektor ekonomi di 33 provinsi.
Pemilihan sampel menggunakan metode stratified systematic random sampling, sehingga representatif terhadap sektor usaha, provinsi, dan skala usaha.
Survei ini dilaksanakan oleh BRI Research Institute dari 24 Juni hingga 9 Juli 2024 melalui wawancara telepon dengan pengawasan mutu yang ketat untuk memastikan data yang valid dan reliabel.
Informasi yang dikumpulkan mencakup persepsi pelaku usaha UMKM terhadap perkembangan dan prospek perekonomian umum, sektor usaha, serta perkembangan dan proyeksi kinerja usaha mereka.
Data ini digunakan untuk menyusun Indeks Bisnis UMKM (IB), Indeks Sentimen Bisnis (ISB), serta Indeks Kepercayaan Pelaku (IKP) usaha UMKM kepada pemerintah. Indeks-indeks ini melengkapi indeks yang disusun oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik, yang surveinya menyasar pelaku usaha kategori menengah dan besar.
Selain itu, informasi kondisi usaha responden juga dikumpulkan untuk keperluan monitoring dan sebagai sistem peringatan dini (EWS) terhadap keberlangsungan usaha debitur UMKM.
Responden menjawab sejumlah pertanyaan dengan pilihan jawaban positif (Lebih Tinggi atau Lebih Baik), negatif (Lebih Rendah atau Lebih Buruk), dan netral (Sama Saja atau Tetap). Indeks difusi dihitung dari selisih persentase jawaban positif dengan negatif ditambah 100, mengabaikan jawaban netral.
Nilai tengah indeks difusi adalah 100, dengan rentang indeks dari nol hingga 200. Indeks difusi di atas 100 menunjukkan jawaban positif lebih banyak daripada negatif, sedangkan indeks di bawah 100 menunjukkan sebaliknya. #MIA (RO/Z-10)
BRI hadir dengan kabar gembira untuk para pelaku usaha yang menggunakan aplikasi BRI Merchant.
KINERJA positif PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menuai penghargaan. Kiprahnya di industri keuangan global kian mendapat pengakuan.
BRI membukukan laba senilai Rp15,98 triliun pada triwulan pertama 2024. Capaian tersebut tumbuh 2,69% jika dibandingkan perolehan periode yang sama di 2023, yakni Rp15,56 triliun.
BRI menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang berhasil masuk dalam Brand Finance Global 500 2024 dan menempati peringkat 446 dunia.
Sepanjang 2023, porsi kredit UMKM BRI mencapai 84,38% dari total penyaluran kredit. Targetnya mencapai 85% pada 2025.
Padahal, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menekan atau bahkan membebaskan biaya kuliah S2-mu. Bagaimana caranya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Event tahunan spesial bagi pecinta sneakers dan streetwear, USS Downtown Market, kembali hadir di Tunjungan Plaza 3, Surabaya, pada 26-28 Juli 2024.
Surabaya, bersiaplah! Urban Sneakers Society (USS) yang dikenal sebagai salah satu acara sneakers terbesar tahunan, akan segera hadir di kota Anda.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved