Cegah Kerumunan, Pejalan Kaki di Malioboro Harus Searah

KEPALA UPT Malioboro, Ekwanto menjelaskan, mulai Rabu (17/6), pihaknya mulai memasangi stiker penanda arah bagi pejalan kaki. Di stiker tersebut terdapat tulisan searah atau one way.

"Pemasangan stikernya mulai kemarin (17/6) dan diharapkan seminggu ini persiapannya bisa selesai," kata dia ketika dihubungi mediaindonesia.com, Kamis (18/6).

Pejalan kaki di sisi Timur jalan akan diwajibkan berjalan searah menuju Selatan. Sementara itu, pejalan kaki di sisi Barat jalan akan diwajibkan berjalan searah menuju Utara.

Ekwanto menjelaskan, pemasangan stiker ini merupakan langkah UPT Malioboro menuju kenormalan baru. Pemataan ini penting dilakukan karena Malioboro memiliki banyak pintu sehingga sulit untuk mengontrol pengunjung yang keluar-masuk.

Dengan pengaturan ini, kata dia, pengunjung yang datang ke Malioboro diarahkan keluar masuk dari dua sisi. Jika dari sisi Utara, pengunjung bisa masuk dari depan Hotel Inna Malioboro, sedangkan jika dari Selatan, pengunjung bisa masuk dari Ngejaman.

"Dengan cara ini, pengunjung tidak berpapasan dengan pengunjung lain," jelas dia. Selain membuat aturan jalan searah, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan di Malioboro, dari wajib mengenakan masker, menyediakan tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu badan, jaga jarak, hingga larangan berkerumun.

Ekwanto menyebut, setelah diberlakukan scan QR Code di Malioboro, pihaknya mencatat, pengunjung pejalan kaki yang menscan QR Code sekitar 500 orang perhari. (OL-13)

Baca Juga: Ratusan Pedagang Positif Covid-19, Pasar Kramat Jati Tertinggi