Dua Minggu Nihil, Blora Siap Menuju Zona Hijau dan New Normal

KABUPATEN Blora, Jawa Tengah menuju zona hijau dan bersiap menju ke kenormalan baru (new normal), setelah selama dua pekan tidak ada lagi kasus covid-19 baik orang dalam pemantauan (OPD), pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif.

"Selama dua pekan berturut-turut tidak ditemukan lagi kasus covid-19 di sini. Maka Blora melangkah ke zona hijau setelah satu bulan lebih berada di zona merah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto kepada mediaindonesia.com, Sabtu (13/6).

Meskipun tidak ditemukan lagi kasus covid-19 selama dua pekan ini, Blora secara keseluruhan terdapat 30 kasus yakni 22 orang masih dirawat, lima orang sembuh dan tiga orang meninggal.

Langkah ditempuh saat ini, lanjut Lilik Hernanto adalah menuntaskan kasus yang masih ada yakni menyembuhkan seluruh pasien yang sudah ada dan menghilangkan PDP, ODP maupun OTG.

"Kita tetap harus waspada kareba bisa saja kembali muncul," imbuhnya.

Meskipun selama 14 hari nol kasus, Pemkab Blora tidak terburu-buru untuk melaksanakan kenormalan baru. Alasannya kenormalan baru perlu persiapan matang dan tetap harus melaksanakan protokol kesehatan di semua lini. 

baca juga: Sempat Nihil, Riau Kini Tambah 5 Pasien Positif Covid-19

Bupati Blora Djoko Nugroho sebelumnya mempersilahkan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) atau dinas teknis menyusun teknis pelaksanaan tatanan normal baru sesuai bidangnya, yakni disesuaikan dengan aturan protokol kesehatan agar tetap bisa produktif tanpa terkena covid-19.

"Saya rasa Blora ini sudah bisa dikenali darimana saja sumber datangnya covid-19 yakni dari kluster Temboro dan Perumda. Karena dari 35 ribu pemudik hasil pemeriksaan semya sehat," ujar Djoko Nugroho.

Melihat kondisi ini maka diputuskan untuk secara pelan-pelan mulai menyusun konsep new normal, dimulai masuknya kembali seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Blora untuk bekerja di kantor dengan menerapkan protokol kesehatan. (OL-3)