Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Anjurkan Ibadah di Rumah, Pemkab Muba dan Kemenag Beri Panduan

Dwi Apriani
23/5/2020 16:18
Anjurkan Ibadah di Rumah, Pemkab Muba dan Kemenag Beri Panduan
Bupati Muba Dodi Reza Alex.(MI/Dwi Apriani)

SEBAGAI upaya mencegah terjadinya penularan virus korona atau Covid-19 ini, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan panduan salat idul fitri di rumah.

Ini juga setelah Pemkab Muba bersama Kemenag dan MUI mengeluarkan Surat Seruan Bersama mengajak umat muslim di Muba melaksanakan Takbiran dan Salat Idul Fitri 1441 H di rumah masing-masing.

"Apabila dikerjakan secara berjemaah di rumah, maka jumlah jemaah salat idul fitri minimal sebanyak 4 orang, di mana satu orang menjadi imam dan tiga orang menjadi makmum," ujar Kabag Kesra Muba, Opi Palopi.

Baca Juga: Menag: Masih Pandemi, Salat Id di Rumah dengan Keluarga Inti

Dijelaskan, adapun tata cara salat idul fitri di rumah yakni sebelum melakukan salat idul fitri, dianjurkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

Kemudian, memulai dengan bacaan niat salat idul fitri bagi imam atau makmum, yang bunyinya Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'ala".

"Lalu, membaca takbiratul ihram (Allahuakbar) sambil mengangkat kedua tangan dan membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara setiap takbir dianjurkan untuk membaca Subhanallah wal hamdulillah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar," jelasnya.

Baca Juga: Menteri Agama Minta Masyarakat Salat Id di Rumah

Kemudian, setelah membaca takbir, tata cara salat idul fitri sendiri di rumah dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah, kemudian diteruskan dengan membaca surah pendek Alquran.

Setelah itu lalu ruku, sujud, duduk di antara dua sujud dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

"Pada rakaat kedua sebelum membaca surah al-Fatihah disunahkan untuk membaca takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan dan di antara setiap takbir disunahkan membaca Subhanallah wal hamdulilah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar," terangnya.

Baca Juga: Salat Idul Fitri di Rumah Saja

Lalu, membaca al-Fatihah dan diteruskan membaca surah pendek dari Al-Quran. Setelah itu ruku, sujud dan seterusnya hingga salam. "Setelah salam, kemudian dianjurkan atau disunahkan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri," imbaunya.

Opi melanjutkan, setelah melaksanakan salat idul fitri, umat muslim disunahkan untuk mendengarkan khutbah. Pasalnya khutbah idul fitri merupakan kesempurnaan salat idul fitri.

Khutbah setelah salat idul fitri dilaksanakan dengan dua khutbah, yaitu dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak. Selain itu, khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak 9 kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir 7 kali.

"Adapun tata cara khutbah pertama dilakukan dengan membaca takbir sebanyak 9 kali. Memuji Allah dengan membaca alhamdulillah. Membaca shalawat Nabi SAW, sebagai berikut: allahumma shalli ala sayyidina muhammad. Berwasiat tentang takwaMembaca ayat Al-Quran," imbuhnya.

"Setelah melakukan khutbah pertama, kemudian dilanjutkan dengan khutbah kedua. Adapun tata cara salat idul fitri sendiri dengan membaca takbir sebanyak 7 kaliMemuji Allah sekurang-kurangnya membaca alhamdulillah. Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW allahumma shalli ala sayyidina muhammad�, Berwasiat tentang takwa, Menutup dengan mendoakan kaum muslimin," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex menganjurkan agar warga Muba untuk bersama-sama melaksanakan salat Ied di rumah masing-masing karena situasi saat ini masih dihadapkan pada wabah Covid-19.

"Ini juga kita selaras dengan keputusan Pemerintah pusat di tengah wabah Covid-19 ini diperbolehkan melaksanakan takbiran dan salat Ied
sendiri-sendiri maupun berjamaah bersama keluarga di kediaman masing-masing," ungkap Dodi.

Dikatakan, seruan bersama ini juga guna menjaga kondusifitas dan upaya meminimalisir serta memutus rantai penularan wabah Covid-19 di Muba.

"Kita ketahui bersama bahwasannya pandemi covid-19 masih terjadi, kita berharap dengan seruan bersama ini umat muslim di Muba tetap menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tetap sehat," tuturnya. (DW)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya