Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Wartawan Surakarta Jalani Rapid Test Covid-19

Ferdinand
23/4/2020 13:21
Wartawan Surakarta Jalani Rapid Test Covid-19
Petugas melakukan uji cepat (rapid test) dengan skema drive thru di Area Parkir Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (22/4/2020).( MI/ANDRI WIDIYANTO)

WARTAWAN yang bertugas di wilayah eks Karisidenan Surakarta menjalani rapid test covid-19 di Lapangan Pondok Pesantren Al Muayyad Windan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (23/4). Tes tersebut diiprakarsai oleh anggota komisi III DPR RI dari Partai Nasdem, Eva Yuliana dengan dukungan tenaga medis dari Dokkes Polres Sukoharjo.

Kegiatan yang baru pertama kalinya dilakukan itu disambut penuh antusias oleh awak media. Pelaksanaan tes berlangsung tertib dan lancar. Agar tidak terjadi kerumunan pelaksanaan tes dibagi dalam sistem gelombang. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan peserta yang terindikasi terpapar virus corona. Hal itu dibuktikan oleh alat rafid tes yang menunjukkan hasil satu garis atau negatif corona. 

"Walau hasilnya negatif kita tetap harus waspada," pesan Eva kepada awak media yang telah selesai menjalai tes. 

Eva mengaku terdorong untuk melakukan rapid test untuk awak media lantaran mereka selama ini termasuk dalam kelompok garda depan. Seperti halnya TNI, Polri dan tenaga medis. Oleh karena itu awak media diharapkan dapat menebar ketenangan kepada masyarakat melalui pemberitaaan. Apabila masyarakat tenang maka sistem imun akan naik dan dapat melawan virus korona.

baca juga: Gubernur Bengkulu Minta Pencegahan Covid-19 Satu Komando

"Ini merupakan langkah preventif yang bisa kami bantu lakukan. Pengadaan alat untuk tes saya lakukan secara swadaya," kata Eva. 

Eva menambahkan jumlah wartawan yang sudah mendaftar tercatat sebanyak 100 orang. Mereka berasal dari Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Sukoharjo. Sementara untuk wartawan yang bertugas di Boyolali dan Klaten yang belum bisa hadir pada kesempatan itu akan dijadwalkan lain waktu. 

"Saya berharap nanti bisa beli alat lagi," pungkas Eva. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya