Polres Jayawijaya Periksa Dua Saksi Pendirian ULWP

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya, Rabu (24/2) memeriksa dua saksi terkait peresmian kantor Dewan Adat Baliem (DAB) dan United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) di Jalan Trikora, Kabupaten Jayawijaya.

Pemeriksaan yang dilakukan Satuan Reskrim Polres Jayawijaya dilakukan pada dua tempat dan ruangan berbeda. Salah satu saksi yang diperiksa yang merupakan Sekretaris Dewan Adat Papua Wilayah Lapago, Engelbertus Sorabut mengatakan diberi sekitar 20 pertanyaan selama menjalani pemeriksaan. "Saya jawab sesuai dengan pertanyaan yang mereke berikan," ujar Sorabut.

Sementara, ketua panitia peresmian kantor DAB Wamena Bonny Mulait yang juga diperiksa mengatakan peresmian kantor DAB pada 15 Februari lalu dihadiri oleh 5000-an masyarakat dari berbagai daerah wilayah Lapago.

Dikatakan Bonny, dirinya ditanya sekitar 20-an pertanyaan. Menurutnya, pemeriksaan berlangsung normal dan tidak pemaksaan dan penekanan dari polisi. "Pertanyaan yang diajukan hanya seputar kegiatan peresmian kantor yang dimaksud," ujarnya.

Pekan lalu, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw pekan lalu mengatakan pihaknya meminta pertanggungjawaban terhadap adanya pembukaan kantor ULMWP di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, disela-sela acara persemian kantor Dewan Adat Papua (DAP) di Kabupaten Jayawijaya. Paulus menegaskan, untuk hal ini akan ada dua orang yang akan dimintai pertanggungjawaban, sebagai aktor intelektualnya, antara lain MH dan EW.

"Mereka akan kita mintai keterangan untuk mengklarifikasi, untuk apa mereka memasang pamflet itu disana. Kalau mereka terbukti untuk membangun sebuah wadah yang mengarah ke organisasi yang bertentangan dengan tujuan negara, akan diproses hukum," tegasnya. (OL-2)