Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETANI tembakau di Temanggung, Jawa Tengah memastikan waktu tanam tembakau tahun ini akan berlangsung sesuai musimnya dan tidak akan terpengaruh pandemi covid-19. Sebagian petani di daerah atas atau gunung telah mulai tanam. Sedangkan petani di daerah lereng dan daerah bawah atau sawah sudah mulai mempersiapkan untuk tanam tembakau.
"Kami tetap ke ladang mengurus tanaman, tidak terpengaruh wabah korona, jadi tanam tembakau pasti akan tepat waktu, sesuai musimnya," ujar Marno,29 seorang petani di Dusun Grembul, Desa Jragan, Kecamatan Tembarak, Senin (13/4).
Menurut Marno, saat ini lahannya seluas sekitar satu hektare masih ditanami cabai dan sayuran, sehingga belum mulai menggarap lahan. Karenanya ia menunda tanam tembakau hingga sekitar minggu ketiga di bulan April. Namun ia sudah mulai mempersiapkan pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing peliharaannya dan pupuk organik.
Marno juga sudah mulai menyemai bibit tembakau pada kotak-kotak yang terbuat dari kayu. Total ada 30 kotak yang ia siapkan di teras rumahnya. Tiap kotak berisi 400 bibit tembakau yang masih perlu disemai selama 15 hari. Tahun ini Marno akan menanam 12 ribu tanaman tembakau di lahannya.
Tri Supono,37, petani di Dusun Lamuk Gunung, Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo mengaku sudah menanam tembakau sejak awal April ini. Sebab lahannya ada di daerah gunung dengan ketinggian sekitar 1700 meter dpl. Sebagian besar petani di daerah itu juga sudah menanam tembakau.
Di daerah itu ada total 700 kepala keluarga (KK) yang 90 persennya adalah petani tembakau. Hampir semuanya sudah mulai tanam. Tri Supono sendiri menanam 12 ribu batang tanaman tembakau pada ladangnya dengan luasan kurang dari satu hektare.
"Petani tidak terpengaruh oleh virus. Lagi pula daerah ini zona hijau, tidak ada warga kami yang masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), maupun Pasien dalam Pengawasan (PDP). Jadi tanam tembakau sesuai waktunya," ujar dia.
baca juga: 45 Turis Asing Terjebak di Pulau Mentawai
Menurut Tri Supono, petani tembakau lebih kawatir jika pabrik rokok tidak bersedia menyerap tembakau hasil panen petani. Atau kalaupun melakukan pembelian namun dengan harga murah karena terdampak kenaikan cukai rokok beberapa waktu lalu. Ia berharap persoalan ini bisa teratasi saat menjelang panen. (OL-3)
Larangan penjualan rokok eceran atau pun pelarangan penjualan dalam jarak 200 meter dari institusi pendidikan akan hantam rantai pendapatan di sektor tembakau.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
Selama pemerintah terus mengakomodasi kepentingan industri dalam regulasi zat adiktif, maka sampai kapanpun upaya perlindungan kesehatan anak tidak akan pernah tercapai.
INFLASI umum terus melambat menjadi 2,51% secara year on year (yoy) pada Juni 2024. Ini turun dari 2,84% (yoy) pada Mei 2024.
Aparsi ketar-ketir akan kehilangan omzet triliunan rupiah dari aturan larangan penjualan produk tembakau atau rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak
PETANI padi yang beralih ke semangka untuk mewaspadai fenomena El Nino dan menghindari musim kekeringan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kini riang gembira.
Kemitraan antara pemerintah, perusahaan dan petani dinilai seperti gayung bersambut karena adanya bantuan bagi kebutuhan petani.
GURU Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengungkapkan bahwa fenomena gelombang panas tidak akan berdampak signifikan terhadap iklim di Indonesia.
PUPUK bersubsidi di kabupaten Sragen, Jawa Tengah terus memunculkan permasalahan pada musim tanam (MT) II yang saat ini sedang digelar di lahan sawah seluas 39 ribu hektar.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Lahan sawah hendak yang ditanami palawija di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terancam gagal tanam karena banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved