Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ASOSIASI Pasar Rakyat Seluruh Indonesia (Aparsi) ketar-ketir akan kehilangan omzet triliunan rupiah dari aturan larangan penjualan produk tembakau atau rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak. Ketentuan ini tertuang dalam draft Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Kesehatan sebagai aturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023, pasal 434 ayat 1 huruf e.
Ketua Umum Aparsi Suhendro menjelaskan aturan zonasi penjualan rokok akan menggerus pendapatan dari sembilan juta pedagang pasar yang tersebar di 9.000 pasar. Dia mencatat rata-rata perputaran uang di 9.000 pasar mencapai Rp9 triliun.
"Bisa bayangkan 30% omzet 9.000 pedagang itu dari rokok. Dampak aturan itu omzet pedagang bisa turun drastis, bisa triliunan rupiah drop. Ini luar biasa dampaknya bagi pedagang," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/7).
Baca juga : Ini Pentingnya Bermain dan Pendidikan bagi Anak Anda
Suhendro menegaskan dengan aturan zonasi penjualan rokok mengancam mata pencaharian para pedagang kecil di seluruh
Indonesia. Bisa-bisa ribuan warung atau pasar bangkrut karena hilangnya omzet yang besar. Hal ini mengingat banyaknya pasar yang berdekatan dengan sekolah atau instansi pendidikan lainnya ditambah dengan sebaran taman hiburan.
"Kalau ini dilarang, kita jualan dimana? Aturan ini mematikan omzet kami dan banyak warung bisa tutup," imbuhnya.
Baca juga : Bermain Sambil Belajar Bisa Bentuk Perilaku Bersih Anak
Aparsi, katanya, telah menyurati Presiden Jokowi untuk membatalkan poin larangan penjualan produk tembakau atau rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak dalam RPP Kesehatan. Suhendro mengaku pihaknya tidak dilibatkan oleh pemerintah mengenai poin zonasi tersebut.
"Intinya kami menolak aturan dan meminta presiden menghapus ketentuan zonasi penjualan rokok. Aturan ini senyap dibuatnya, kami kaget dengan poin itu," pungkasnya.
Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua Umum Persatuan Pedagang Kelontong Sumenep Indonesia (PPKSI) Hamdan Maulana menyampaikan bahwa 60% total rata-rata pendapatan harian pedagang toko kelontong di Indonesia berasal dari penjualan rokok dengan kisaran omzet harian sebesar Rp6-7 juta.
Baca juga : Banyak Sekolah Larang Siswa Bermain Lato-Lato, KPAI: Jangan Rampas Hak Anak untuk Bermain
"Di Indonesia ada 800 ribuan warung kelontong. Ketika zonasi penjualan rokok ini diterapkan, berdampak besar pada 60% omzet pedagang. Ini dampaknya luar biasa ke pedagang," ucapnya.
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diminta menghapus beleid perihal zonasi penjualan rokok karena bisa menimbulkan efek domino bagi pedagang kecil di Indonesia, seperti masyarakat kehilangan pekerja karena tutupnya toko atau warung.
"Dampak aturan ini bisa mengurangi lapangan pekerjaan dan menimbulkan pengangguran. Kami minta aturan ini dibatalkan karena enggak main-main dampaknya," tukasnya. (Ins/Z-7)
Larangan penjualan rokok eceran atau pun pelarangan penjualan dalam jarak 200 meter dari institusi pendidikan akan hantam rantai pendapatan di sektor tembakau.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
Selama pemerintah terus mengakomodasi kepentingan industri dalam regulasi zat adiktif, maka sampai kapanpun upaya perlindungan kesehatan anak tidak akan pernah tercapai.
INFLASI umum terus melambat menjadi 2,51% secara year on year (yoy) pada Juni 2024. Ini turun dari 2,84% (yoy) pada Mei 2024.
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved