Badan Pesawat Tucano Tertanam di Tanah

KERASNYA benturan yang terjadi membuat badan pesawat Super Tucano yang jatuh di kawasan permukiman di Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2) tertanam di tanah. Saat ini, di bangkai pesawat masih dalam upaya dievakuasi.

"Hidung pesawat menghujam ke tanah. Saat ini sedang digali untuk mengeluarkannya," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna, dalam wawancara dengan Metro TV.

Menurut Agus, kecelakaan terjadi saat pesawat melakukan test flight. Awalnya, penerbangan berjalan normal. "Itu merupakan test flight sesuai dengan prosedur. Kecelakaan terjadi saat tes kedua berlangsung," jelas Agus.

Menurutnya dalam test flight, pilot memang melakukan beberapa manuver. Saat pesawat yang dipiloti Mayor Iffi Safatilah melakukan performance di ketinggian 25 ribu kaki semua berjalan normal.

"Demikian pula saat pesawat turun ke 15 ribu kaki. Namun saat pilot minta turun ke 8000 kaki, tidak ada lagi kontak. Setelah itu terjadi kecelakaan," jelas KSAU.

Lebih jauh, KSAU menambahkan pesawat menghantam rumah di Jalan LA Sucipto Rt 3 Rw 3, Blimbing, Malang yang saat itu dihuni dua orang. Keduanya adalah Erna wahyuni, 47, dan Nurcholis, 27. Keduanya tewas dalam kejadian tersebut.

Selain keduanya, Mayor Iffi juga tewas dalam kecelakaan itu. Menurut KSAU, Mayor Iffi sudah berusaha menyelamatkan diri sebelum pesawat menghujam tanah.

"Dengan kursi lontar, ia sempat loncat dari pesawat. Tubuhnya ditemukan sekitar 8 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat. Namun parasutnya ditemukan di lokasi lain," jelas KSAU.

Tentang keberadaan kopilot Mayor Syaiful, KSAU menyatakan hingga kini belum ditemukan. Kemungkinan tubuh sang kopilot masih ada di badan pesawat yang menghujam tanah. "Mungkin ia tidak sempat keluar," ungkap KSAU. (OL-3)