Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MEMASUKI musim hujan, tanggul penahan air di Bengawan Solo tepatnya di Plumpongan Tuban jebol sepanjang 100 meter. Kondisi ini bisa membahayakan apabila air naik ke permukaan. Kondisi tanggul jebol ini telah dicek langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (30/11/2019).
"Tanggul Bengawan Solo tersebut diketahui jebol sejak tiga hari lalu. Gubernur ingin memastikan bahwa tanggul ditangani dengan baik," kata Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Jawa Timur, Aries Agung Paewai di Surabaya, Minggu (1/12/2019).
Menurutnya, tanggul tersebut jebol akibat tidak bisa menahan arus air yang agak deras saat itu akibat hujan deras.
"Tim tanggap darurat mengantisipasi agar jebolnya tanggul tidak meluas dan tidak sampai masuk ke perkampungan," katanya.
Jadi, lanjut dia, langkah saat ini dilakukan penanggulan sementara dengan menggunakan karung berisi pasir disangga dengan tiang-tiang agar tidak menggeser arus air.
baca juga: Formasi CPNS Khusus Disabilitas di Babel Hanya Dua Pelamar
"Ini juga sebagai langkah darurat agar saat curah hujan makin tinggi tidak makin memperparah jebolnya tanggul," ujarnya.
Akibat jebolnya tanggul, tambah dia ada satu desa yang terdampak. Namun tidak sampai ada warga yang diungsikan akibat tanggul yang jebol.(OL-3)
Bunga padi yang akan menjadi bulir menjadi busuk akibat terendam banjir lebih dari tiga hari.
DAMPAK banjir luapan Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), meningkat hingga mengakibatkan jumlah rumah tergenang mencapai 634 unit.
Kawasan yang masih terdampak antara lain beberapa desa di Kecamatan Trucuk, 4 desa di Kecamatan Kanor, dan 3 desa di Baureno.
BANJIR luapan sungai Bengawan Solo meluas hingga wilayah Kabupaten Lamongan, Jatim, sejak hari terakhir, Selasa (12/3).
TIGA wilayah kabupaten kawasan hilir sungai Bengawan Solo di Jatim, berstatus siaga banjir, Ka. Is (7/3) sore. Ini menyusul peningkatan tinggi permukaan sungai akibat derasnya debit
SEDIKITNYA 105 unit rumah, sejumlah fasilitas umum, serta lahan pertanian di Bodjonegoro terendam akibat banjir luapan anak sungai Bengawan Solo, yakni Kali Girang dan Kali Gamongan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved