Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polisi Jamin Keamanan Mahasiswa Asal Papua di Unsri

Dwi Apriani
20/8/2019 18:00
Polisi Jamin Keamanan Mahasiswa Asal Papua di Unsri
Kapolres Ogan Ilir Ghazali Ahmad bertemu dan bersilaturahmi dengan mahasiswa asal Papua di Universitas Sriwijaya(MI/Dwi Apriani)

KEPALA Kepolisian Resor Ogan Ilir Sumatra Selatan Ghazali Ahmad mendatangi mahasiswa asal Papua di Universitas Sriwijaya, Indralaya, Selasa (20/8). Pada kesempatan itu, ia menjamin keamanan mahasiswa Unsri asal Papua dan Papua Barat di wilayah hukum Polres Ogan Ilir.

Ghazali Ahmad mengatakan pihaknya mengajak mahasiswa Unsri asal Papua dan Papua Barat berkumpul dengan tujuan silatuhrahmi. IHal ini guna menyikapi kejadian yang ada di Malang dan Surabaya, kemarin.

"Kita ingin pastikan bahwa mahasiswa asal Papua yang tugas belajar di Unsri dalam keadaan sehat aman tidak terpengaruh oleh isu-isu yang ada di tempat lain," kata Ghazali.

Ia mengklaim mahasiswa asal Papua di Unsri tidak ada yang terpengaruh, mereka fokus belajar mencari ilmu.

"Semuanya yang tugas belajar disini hanya fokus belajar. Tidak ada hal yang diistimewakan atau tidak diistimewakan semuanya setara disini. Kami menjamin keamanan mereka disini," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Jamin Keselamatan dan Keamanan Warga Papua di Jawa Tengah

Wakil Presiden BEM Unsri Tio Rahmat Tio Adiguna mengatakan mahasiswa asal Papua yang kuliah di Unsri sampai saat ini tetap kondusif dan hidup berdampingan dengan mahasiswa lain.

"Kami semua di Unsri tetap fokus dengan kuliah kita, semua berita yang tidak baik kami filter demi menjaga kebersamaan kami disini," terang dia.

Ia menyebut mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang kuliah di Unsri sebanyak 71 orang dan mahasiswa yang baru masuk lebih kurang 30 orang. Mereka tersebar di 10 fakultas yang ada di Unsri.

"Pergaulan mereka ini sangat membaur, kerja kelompok dengan mahasiswa lain yang ada di kampus," ungkapnya.

Ketua Komunitas Mahasiswa Papua Vicktor Amnan mengatakan pihaknya menyikapi banyak hal namun tetap ingin menjaga persatuan.

"Kami juga sebenarnya merasakan sakit juga karena kejadian kemarin, namun kami juga tetap ingin menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan Tanah Air," tukasnya.

Namun sebagai mahasiswa, pihaknya tidak ambil tindakan negatif namun disikapi dengan baik.

"Karena kami sebagai mahasiswa jadi kami harus kritis. Kami disini memang tidak terpengaruh, namun kami juga meminta kepada pemerintah dan pihak keamanan di Malang dan Surabaya untuk memastikan keamanan teman-teman asal Papua disana," tandasnya.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya