Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GUNUNG tangkuban Parahu kembali mengalami erupsi pada Kamis (1/8) malam pukul 20.46 WIB dengan durasi 11 menit 23 detik.
Saat erupsi terjadi, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu dipastikan tidak ada pengunjung dan pedagang
kata Petugas Pengamat Gunung Tangkuban Perahu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Ilham Mardikaryanta.
"Gak ada (orang, red.), kosong kalau malam hari," kata Petugas Pengamat Gunung Tangkuban Perahu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Ilham Mardikaryanta di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, Kamis (1/8)
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Tangkuban Parahu, erupsi itu terekam oleh seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dengan kolom abu teramati berwarna kelabu berintensitas tebal condong ke utara dan timur.
Baca juga : Warga Sekitar Tangkuban Parahu masih Beraktivitas
Erupsi tersebut tercatat memiliki ketinggian kolom abu mencapai 180 meter dari dasar kawah atau 2.084 meter di atas permukaan laut.
Walaupun demikian, Ilham mengatakan abu vulkanik belum bisa dipastikan turun atau tidak karena saat malam hari penglihatan kurang optimal.
"Soalnya ini posisinya malam hari ya, untuk visualnya tidak bisa optimal," kata dia.
PVMBG menyatakan letusan freatik dapat kembali terjadi secara tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas.
Maka dari itu, masyarakat sekitar, pengunjung, wisatawan, pendaki dilarang mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Parahu dalam radius 500 meter dari kawah aktif atau sekitar sepanjang area parkir bibir kawah dan tempat berdagang.
Selain itu, masyarakat diimbau tidak berlama-lama berada di sekitar kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
Sebelumnya, Gunung Tangkuban Parahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mengalami erupsi pada Jumat (26/7), pukul 15.48 WIB.
Saat itu, erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.284 meter di atas permukaan laut. (Ant/Ol-7)
Gelaran Indofest 2024 kembali dibuka. Dalam ajang pameran outdoor terbesar di Indonesia, Eiger Adventure adakan promo buy one get one dan diskon hingga 50%.
Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami enam kali erupsi pada Kamis (4/7) pagi, tepatnya sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
PENELITI OceanX bersama Kemenko Marves dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menemukan rangkaian gunung di dasar laut perairan Indonesia.
Beberapa gunung tersebut diantaranya ada di wilayah Bogor, Cianjur dan Garut. Dari puluhan gunung di Jawa Barat juga beberapa diantaranya cocok untuk didaki pemula.
Berada di perbatasan antara purworejo dan Magelang, Desa Benowo menyimpan potensi wisata yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Gunung Semeru kembali erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak pada Senin (20/5). Status gunung tersebut masih level III.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved