Gunung Tangkuban Parahu Dibuka Lagi untuk Umum Kamis

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) mengundang sejumlah pihak terkait untuk membahas rencana dibukanya kembali taman wisata alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/7). Hasil rapat diputuskan, hari Kamis (1/8) mendatang, Tangkuban Parahu dapat kembali dikunjungi untuk umum.

"Tadi sudah rapat bersama dengan berbagai pihak, dari pengelola, Bupati Subang, Geologi, vulkanologi, Muspida. Intinya Kamis pagi bisa dibuka," kata Emil.

Sebelum kunjungan wisata benar-benar dibuka, Emil memberi syarat, jika pihak pengelola wajib melakukan perbaikan yang harus segera dilaporkan besok.

"Rute evakuasi, poster, papan evaluasi harus dibuat satu hari besok sehingga masyarakat yang datang secara visual bisa lihat ke mana-mananya," bebernya.

Emil juga meminta dibuatkan grup WhatsApp antara pengelola, Muspida serta kepala desa yang berada di dalam radius 5 kilometer. "Sehingga kalau ada apa-apa jangan seperti kemarin, banyak yang tidak tahu, lebih banyak tahunya dari viralisasi," ujarnya.

Syarat ketiga, komunikasi antara Bupati Subang, Bupati Bandung Barat harus lebih intensif oleh pihak pengelola. Selain itu, pengelola bisa
mendiskusikan dengan Dinas Pariwisata terkait tiket masuk bagi pengunjung. "Karena tiket pengunjung tidak maksimal, khususnya pengunjung asing. Itu juga harus dievaluasi," tuturnya.

Sementara itu, pengelola TWA Tangkuban Parahu, Putra Kaban menyatakan, pihaknya siap mematuhi persyaratan yang diminta gubernur.

"Intinya gubernur mengatakan jangan dipersulit, bersihkan semua. Hari Kamis bisa buka. Besok diantar lagi ke kantor gubernur foto-foto rute evakuasi dan standar prosedur," ungkap Putra di kawasan Tangkuban Parahu.

Dia mengaku, pembersihan abu vulkanik sudah beres 90% dibantu petugas Damkar Bandung Barat. Akan tetapi, karena belum turun hujan, sehingga abu vulkanik belum sepenuhnya bersih.

Putra juga membantah video viral yang beredar jika Gunung Tangkuban Parahu kembali mengalami erupsi. "Tidak ada, bohong itu," jelasnya. (DG/OL-10)