Kabul Mahir kembali Menyetir Angkot

KABUL terlihat ceria, tidak lagi tampak kesedihan meski hanya memiliki satu daun telinga dan satu kaki. Ia pernah mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Sepasang kakinya hilang.

Dua tahun setelah kejadian, sebuah rumah sakit menyumbangkan sepasang kaki palsu. Warga Kecamatan Medan Amplas ini mulai kembali menekuni pekerjaannya sebagai seorang sopir. Namun, sudah setahun terakhir ia merasa kesulitan saat mengemudi. Kabul tak lagi secekatan seperti sebelumnya saat mengemudikan angkot karena kaki palsunya mengalami kerusakan pada bagian tapak.

Kabul merupakan satu dari 18 penerima kaki palsu yang diberikan Kick Andy Foundation dalam kegiatan bakti sosial HUT ke-69 Kodam I Bukit Barisan, di Medan, Sumut, kemarin.

Empat penerima tampil saat penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Pangdam I/BB Mayjen Fadhilah dan Ali Sadikin, Ketua Kick Andy Foundation, yakni Kabul Budiman, 22, Tajun Pernanda Nasution, 24, Ari Nurhadi, 24, serta Faldi Sembiring, 23. Menurut Ali Sadikin, Ketua Kick Andy Foundation, pemberian kaki palsu dalam bakti sosial HUT ke-69 Kodam I/BB merupakan tahap awal sentuhan yayasannya bagi para penyandang tunadaksa di Sumatra Utara.

"Setelah ini, kami berencana menyalurkan kaki palsu ke daerah lainnya di Sumut, seperti Balige, Tarutung, dan Sibolga," katanya.

Pangdam I/BB, Mayjen Fhadilah, menyebutkan bekerja sama dengan Yayasan Walubi dan A New Vision melaksanakan operasi katarak, Yayasan Smile Train dalam operasi bibir sumbing, INTI Sumut dalam pemberian kursi roda, dan Yayasan Kick Andy Foundation dalam pemberian kaki palsu. (YP/N-2)