Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi mulai mengantisipasi dalam rangka datangnya musim kemarau panjang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Muharom, mengatakan, puncak dari kemarau panjang diprediksi terjadi pada Agustus-September 2019 mendatang.
"Kita selalau intens melakukan koordinasi ke beberapa instansi terkait hal itu. Memang sekarang ada intensitas penurunan curah hujan, kadang hujan, kadang tidak, sedangkan kemarin kita koordinasi dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Banyuwangi puncak kemarau panjang diprediksi terjadi pada Agustus sampai September," kata Muharom di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (25/6).
Adapun wilayah-wilayah yang perlu diantisipasi mengalami kekeringan di Kabupaten Banyuwangi ada di 8 kecamatan yakni Kecamatan Wongsorjo, Purwoharjo, Tegaldlimo, Pesanggaran, Siliragung, Bangorjo, Tegalsari, dan Muncar. Dari 8 kecamatan tersebut, 2 di antaranya harus diwaspadai.
"Dari data 2018 yang lalu ada 8 kecamatan, namun 2019 ini ada 1 tambahan lagi, yaitu Kecamatan Singojuruh, karena di kecamatan ini pipa saluran air masih rusak karena ada banjir bandang tahun lalu. Namun kami mewaspadai khususnya 2 kecamatan yaitu Tegaldlimo dan Wongsorjo karena kecamatan ini sangat memprihatinkan," tambah Muharom.
Baca juga: Bea Cukai dan Aparat Penegak Hukum Babel Ungkap 3 Kasus Narkoba
Sementara di Kepala Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Budi Purnomo, mengatakan, sebagian tanah di wilayahnya sudah mulai sulit mengaliri air di persawahan.
"Di wilayah kami, Desa Wringinpitu ada sekitar 600 hektare lahan persawahan yang sulit mengaliri air. Embung penampung air yang dibangun sudah mulai menipis airnya. Embung itu pun hanya cukup untuk 70-90 hektare. Sisanya dari air sumur bor, tapi itu pun terbatas," tutur Budi kepada Media Indonesia.
Kendati demikian, ia tetap mengupayakan agar aliran air persawahan tetap berjalan lancar agar petani tetap bisa melakukan aktivitas sepert biasa.
"Kami masih membangun 1 embung lagi, tapi masih dalam proses, mudah-mudahan tahun depan bisa rampung," pungkasnya. (OL-1)
Banyak spot wisata apik yang masih belum banyak dijamah pengunjung di Banyuwangi
Jika di Jakarta tengah berlangsung gelaran fashion show di JF3 Fashion Festival, di Banyuwangi tak lama lagi juga akan digelar Banyuwangi Fashion Parade 2024.
Terletak di jantung Banyuwangi, Luminor Hotel menyediakan tempat perlindungan yang tenang dan elegan.
Cerita Janger menyuguhkan nilai-nilai luhur yang layak direnungkan, misalnya nilai budi pekerti, etika bermasyarakat atau bahkan sikap kepahlawanan dan cinta tanah air.
Program unggulan Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi untuk pengentasan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan dan peningkatan kapasitas usaha ekonomi produktif UMKM setempat.
Terjadi komunikasi yang tidak seimbang dan tidak berlanjut di masyarakat sehingga merasa sulit memenuhi persyaratan izin edar.
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved