Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DUA istri kepala daerah di Sumatra Barat (Sumbar) berhasil melaju ke Senayan. Keduanya masing -masing adalah Nevi Zuairina dan Lisda Rawdha Hendrajoni.
Nevi merupakan istri dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang maju lewat Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara Lisda adalah istri Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni yang maju dari Partai Nasdem.
Lisda berhasil menyegel satu dari 8 kursi jatah DPR RI Dapil 1 Sumbar. Berdasarkan hasil rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara KPU Sumbar, Sabtu (11/5) malam, Lisda meraup 37.326 suara dari total 145.769 perolehan suara Nasdem di Dapil 1 Sumbar.
Keberhasilan Lisda ini luar biasa. Selain karena perdana mencalonkan diri menjadi anggota parlemen, Lisda juga mampu menyingkirkan petahan Endre Sjaifoel dan mantan kepada daerah di Sumbar yakni Syamsu Rahim dan Fauzi Bahar.
Sementara itu Nevi mengunci satu kursi dari 6 kursi DPR RI Dapil Sumbar 1. Sama dengan Lisda, Pileg 2019 merupakan gelanggang pertama yang dikincahnya. Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar ini meraup 52.141 suara dari 199.737 suara perolehan PKS di Dapil tersebut.
Dalam Pileg 2019 untuk DPR RI, PKS berhasil mempertahankan 2 kursi. Satu kursi sudah jadi milik Nevi dengan menyingkirkan petahana Refrizal. Sementara satu kursi lainnya di Dapil Sumbar 1 berhasil dipertahankan Hermanto dengan raihan 50.146 suara dari 167.103 suara total perolehan PKS di Dapil Sumbar 1.
Di samping se-partai, Nevi dan Hermanto merupakan besan, sehingga menguatkan dinasti politik pada keluarga ini.
Baca juga: Wajah Baru DPR, Pengamat: Hukuman Publik untuk Wajah Lama
Provinsi Sumbar terdiri dari dua Dapil untuk pemelihan legislatif untuk DPR RI. Yakni, Dapil Sumbar I yang meliputi 11 kabupaten/kota seperti Padangpanjang, Kabupaten Tanahdatar, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, Dharmasraya, Kabupaten Solok, Kota Solok dan Kabupaten Solok Selatan serta Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Padang.
Sementara Dapil II Sumbar melingkupi 8 kabupaten/kota yang terdiri dari Kabupaten Padangpariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Bukittingi, Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh.
Penghitungan kursi mengacu pada Pasal 420 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Dalam pasal tersebut diatur soal perhitungan pembagian kursi dengan menggunakan konstanta 1, 3, 5 dan 7 (divisor Sainte Lague).
Dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara yang sudah dituntaskan KPU Sumbar, nama-nama lain yang melaju ke Senayan cukup beragam dan dinamis.
Untuk Dapil Sumbar 1, bermunculan wajah-wajah baru, di samping ada beberapa petahana. Sisi lain, Partai Gerindra dan PAN, sama-sama mendapatkan 2 kursi.
Antara lain, Andre Rosiade dari Partai Gerindra, dengan raihan suara tertinggi di Dapil Sumbar 1 yakni 133.994 suara dari 336.584 total perolehan suara Gerindra. Selanjutnya, Athari Ghauti dari PAN dengan perolehan 82.982 suara dari total suara PAN sebanyak 261.007 suara.
Sisanya merupakan muka lama yakni Dasrizal Basyir dari Partai Demokrat, dengan raihan 65.877 suara dari total 172.224 suara.
Hermanto dari PKS, dengan mendapati 50.146 suara dari 167.103 suara total yang dikumpulkan PKS. Partai Golkar mendapat satu kursi atas nama Darul Siska, dengan perolehan 26.920 suara, dari 122.473 suara total.
Dari Partai Gerindra satu lagi petahana atas nama Suir Syam. Mantan Wali Kota Padang Panjang ini mendapatkan 51.556 suara dari 112.195 suara.
Kursi PAN satu lagi disegel oleh petahana Asli Chaidir. Dia mendapatkan 70.057 suara dari 87.002 ribu suara sisa yang dibagi berdasarkan divisor Sainte Lague.
Untuk Sumbar Dapil 2, selain Nevi, caleg yang terpilih semuanya adalah petahana.
Ade Rizky dari Partai Gerindra dengan perolehan 104.740 suara dari 223.891 total suara. Kemudian, satu kursi milik Partai Demokrat atas nama Mulyadi. Ia memperoleh 144.954 suara dari 197.834 suara.
Guspardi Gaus dari PAN,dengan perolehan 56.365 suara dari 151.476 suara.
Partai Golkar mendapat satu kursi lewat petahana John Kenedy Aziz. Dia meraup 43.540 suara dari 79.023 suara. Kursi terakhir disegel oleh caleg dari PPP yakni Muhammad Iqbal dengan perolehan 28.949 dari 78.378 suara.
Menariknya pada Pileg 2019 ini di Sumbar, PDI Perjuangan gagal mendapatkan kursi. Padahal pada Pileg 2014, mereka mendapatkan 2 kursi yakni Alex Indra Lukman di Dapil Sumbar 1 dan Agus Susanto di Dapil Sumbar II.
Agenda penetapan perolehan kursi untuk caleg terpilih akan digelar dalam rentang waktu 18 April 2019 - 22 Mei 2019. (A-3)
BUNGA rafflesia jenis Tuan-mudae ditemukan mekar sempurna di kawasan Cagar Alam Maninjau Jorong Marambuang, Nagari atau Desa Baringin, Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
EVAKUASI dua ekor buaya di Muaro Nagari Aia Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat dilakukan dengan dramatis.
Saat ini jumlah dokter yang ada di Sumbar baru berjumlah 4.897 orang, sementara berdasarkan data BPS Tahun 2023, jumlah penduduk Sumbar sebanyak 5.757.205 jiwa.
Maek sendiri dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir, yang masih menyimpan misteri tentang peradaban masa lampau di Kabupaten Lima Puluh Kota.
KAPOLDA Sumbar Irjen Suharyono mengaku telah berkomunikasi dengan pemilik akun media sosial (medsos) yang memviralkan Afif Maulana tewas dianiaya polisi. Pelaku disebut telah meminta maaf.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
BAWASLU RI menyatakan sebanyak 81 persen penanganan pelanggaran masih lahir dari temuan jajaran pengawas pemilu,sisanya dari laporan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved