Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen, mengimbau seluruh Pendekar Pagar Nusa agar tetap solid dan satu komando dalam menjaga kiai, bangsa, dan negara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pria yang akrab disapa Gus Nabil juga mengingatkan untuk tidak main-main dengan demokrasi dan NKRI kecuali mau berhadapan dengan Pagar Nusa. Hal tersebut diungkapkan Gus Nabil dalam Hari Lahir NU dan Latihan Gabungan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Sukoharjo, Lapangan Krida Wijaya, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (28/4).
Di bawah terik matahari menyengat, Gus Nabil menjelaskan, akhir-akhir ini banyak sekali fenomena mempermainkan demokrasi, provokasi dan ajakan untuk terpecah belah antarsesama diumbar di media sosial.
Sebagai wadah para pendekar yang diasuh para kiai, Pagar Nusa harus tetap konsisten membela Tanah Air dan ulama apa pun kondisinya.
"Banyak orang bilang, kelompok yang disinyalir radikal lebih solid ketimbang NU. Kita (Pagar Nusa) harus merapatkan barisan, menjaga soliditas, mengupgrade militansi dan bergerak lebih taktis dalam rangka membentengi bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman yang ada. Siapapun yang bermain-main dengan demokrasi dan NKRI akan berhadapan langsung dengan pendekar Pagar Nusa," tegas Gus Nabil di tengah-tengah ribuan pendekar Pagar Nusa melalu keterangan tertulis yang diterima Minggu.
Baca juga: Korban Tabrak Lari Tewas di Jalur Denpasar-Singaraja
Tak hanya itu, Gus Nabil juga mengingatkan para pendekar untuk terus berkhidmat dengan cinta kasih serta akhlakul karimah kepada negara dan NU. Menurutnya, dengan keikhlasan dan kesungguhan berkhidmat, barokah para kiai bercucuran menemani aktivitas sehari-hari.
Menurut Gus Nabil, pendekar Pagar Nusa tidak pernah diajari kekerasan. Pendekar Pagar Nusa harus selalu mempergunakan kekuatannya selaras dengan akal dan hati nuraninya, agar selalu toleran dan ringan tangan dalam membantu serta melindungi tanpa membeda-bedakan.
Ia menegaskan agar Pendekar Pagar Nusa tidak ugal-ugalan, anarkis dan tetap sowan kepada para kiai.
"NU dan Pagar Nusa besar bukan karena kita. Sebaliknya, kita semua besar dan berkembang karena berada di NU dan Pagar Nusa. Tetap rendah hati, jangan pernah merasa kitalah yang membesarkan NU, tapi merasalah NU yang membesarkan kita," tegas Gus Nabil. (RO/OL-1)
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik menggarisbawahi tentang kesatuan NKRI
Siti Zuhro mengungkapkan Pemilihan Umum 2024 merupakan pemilu yang paling berbahaya dan berpotensi mengancam masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Operasi Mantab Brata 2024 menjadi kegiatan antisipasi Polri saat pengumuman hasil Pemilu 2024.
Asep berpesan agar WBP yang telah mengikrarkan diri untuk mengikuti seluruh program pembinaan dengan tekun, semangat, aktif dan produktif dalam program pembinaan kemandirian.
Limat narapidana kasus terorisme yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba menyampaikan ikrar setia NKRI
Dalam program Blusukan Online Warung NKRI Digital akan ada pelatihan-pelatihan atau kursus keterampilan di beberapa bidang usaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved