Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jargas Prabumulih Jadi City Gas Terbesar di Indonesia

Dwi Apriani
30/3/2019 20:30
Jargas Prabumulih Jadi City Gas Terbesar di Indonesia
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan(ANTARA/M Agung Rajasa)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan tambahan jaringan gas (jargas) sebanyak 6.018 Sambungan Rumah (SR) di Kota Prabumulih, Sumatra Selatan. Ini sekaligus membuktikan bahwa Kota Prabumulih menjadi city gas terbanyak dan terbesar di Indonesia.

"Sekitar 86% warga di Prabumulih telah menikmati jaringan gas bumi untuk rumah tangga. Maka, Prabumulih dapat dikatakan sebagai City Gas terbesar Indonesia," kata Jonan saat meresmikan Jargas yang bertempat di SDN 61 Talang Batu, Prabumulih, Sabtu (30/3).

Ini adalah kali ketiga Kota Prabumulih mendapatkan manfaat program jargas kota. Pengembangan jargas di Kota Prabumulih dimulai 2012 (4.650 SR), 2016 (32.000 SR) dan terakhir di 2018 (6.018 SR). Sehingga kini total jargas rumah tangga di Kota Prabumulih sebesar 42.668 SR.

Pembangunan 6.018 SR jaringan gas di Kota Prabumulih meliputi Desa Karangan (300 SR), Desa Talang Batu (328 SR), Desa Karang Bindu (887 SR), Karang Mulya (459 SR), Tanjung Telang (463 SR), Payu Putat (877 SR), Patih Galung U9 (200 SR), Patih Galung SP (240 SR).

Selain dari APBN, PT Pertamina (Persero) pada 2016 juga telah membangun 2.000 SR di Kota Prabumulih dengan dana investasinya.

"Sumber gas untuk aliran gas diperoleh dari Sumur PT Pertamina EP Asset II sebesar 1,1 MMSCFD. Investasi dari pembangunan jargas di Prabumulih mencapai Rp190,3 miliar," jelas Jonan.

Pembangunan infrastruktur jargas, imbuh Jonan, merupakan upaya Pemerintah demi meningkatkan pelayanan umum dalam penyediaan energi yang murah dan terjangkau bagi masyarakat.

"Setiap tahun, Pemerintah mengeluarkan dana APBN untuk menambah jaringan gas rumah tangga di berbagai daerah. Sehingga semakin banyak
masyarakat yang merasakan manfaat besar gas bumi," kata Jonan.


Baca juga: Gandeng BRI, Banyuwangi Bangun Kemandirian Santri


Pemerintah mengupayakan percepatan pembangunan sambungan gas untuk kota-kota yang memiliki sumber gas dan akses jaringan gas.

"Selama ada pipa transmisinya, maka pembangunan jargas akan cepat direalisakan karena Pemerintah mengoptimalkan potensi sumber daya alam setempat," ujar Jonan.

Kementerian ESDM menugaskan PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya PT Pertamina Gas dan PT Pertagas Niaga untuk mengoperasikan dan mengembangan jargas di Prabumulih.

"Sinergi antaranak usaha dan afiliasi Pertamina Grup ini didorong untuk mensukseskan program pemerintah, dalam momen ini khususnya untuk pengembangan jargas. Pertamina berkomitmen penuh membantu program Kementerian ESDM untuk menyediakan energi yang merata di seluruh Indonesia," ungkap Direktur Pemasaran Korporat PT Pertamina (Persero), Basuki Trikora Putra.

Provinsi Sumsel sendiri sampai akhir 2018 telah dibangun jargas sebanyak 75.952 SR. Selain di Prabumulih, pembangunan tersebut tersebar di Kabupaten Musi Rawas, Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Muara Enim, dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Sebagai informasi, hingga 2018 telah dibangun 463.440 SR jargas dimana pada 2018 termasuk 89.727 SR yang dibangun melalui penugasan kepada PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara.

"Tahun 2019, Pemerintah kembali melanjutkan membangun jargas sebanyak 78.216 SR di 18 lokasi. Program pro rakyat harus diteruskan dan dipercepat" tandasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya