Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pembabatan Hutan Penyebab Banjir Bandang di Sentani

MI
18/3/2019 09:11
Pembabatan Hutan Penyebab Banjir Bandang di Sentani
Warga berada di dekat helikopter milik BNPB yang bergeser dari tempatnya akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019)(ANTARA/GUSTI TANATI)

BANJIR bandang yang melanda Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, diduga disebabkan oleh kerusakan ekosistem yang ada di Gunung Cycloop (Siklop) Jayapura Papua.

Banjir mengakibatkan puluhan korban jiwa meninggal dan ribuan warga mengungsi.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, kemarin. "Kalau kita melihat yang ada di Gunung Siklop, banyak kerusakan karena adanya pembabatan hutan," ucapnya.

Gunung itu, lanjutnya, memiliki fungsi penting sebagai daerah resapan, termasuk penahan longsor yang dialihfungsikan menjadi ladang dan kebun. Kerusakan itu dapat dilihat dari bencana yang sama terjadi pada 12 tahun lalu yang juga berdampak jatuhnya korban jiwa.

"Kerusakan hutan sudah berlangsung beberapa tahun sebelumnya. Pada 2007 di wilayah Sentani juga pernah banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan," cetusnya.

Banjir bandang dan longsor di Sentani-Jayapura mengakibatkan ribuan warga terpaksa mengungsi. Tim BNPB terus melakukan evakuasi di beberapa titik terdampak banjir. Diperkirakan dari evakuasi itu tim masih akan menemukan korban banjir bandang. "Korban meninggal 58 orang: 51 di Kabupaten Jayapura karena longsor dan banjir, 7 orang di Kota Jayapura karena tertimbun longsor," jelasnya.

Sutopo menambahkan, jumlah korban luka saat ini sebanyak 74 orang. Banjir bandang menerjang enam titik dan berdampak ribuan masyarakat mengungsi yang tersebar di berbagai titik. "Jumlah korban 74 orang luka dan 4.150 pengungsi di enam titik, 1.450 kompleks Perumahan Gadjah Mada, seribu kompleks Jabatan Jayapura, Kemiri, BTP Sentani, 200 kantor bupati, 200 di Doyo."

Evakuasi menyisir wilayah yang terdampak banjir, yakni Kelurahan Dobonsolo, Doyobaru, dan Hini Kumbi. "Belum semua terjangkau oleh tim SAR, yang paling parah di Kelurahan Dobonsolo, Doyobaru, dan Hini Kumbi. Sebanyak 300 rumah mengalami kerusakan," Sutopo.

Sementara itu, PLN mengerahkan 8 tim dengan total 52 personel untuk memulihkan pasokan listrik akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura. (Sru/Ins/Dhk/X-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya