Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kapolda Papua Sebut Banjir Bandang Diduga karena Pembalakan Liar

Antara
17/3/2019 18:50
Kapolda Papua Sebut Banjir Bandang Diduga karena Pembalakan Liar
(DIVPROPAM POLRI )

KEPALA Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan banjir bandang yang menyebabkan sekitar 64 warga meninggal di Kabupaten Jayapura diduga akibat pembalakan liar yang terjadi di kawasan Pegunungan Cykloop.    

"Bahkan, akibat pepohonan sudah ditebang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab menyebabkan berbagai material, seperti bebatuan dan batang kayu serta lumpur, ikut terseret," kata dia di Jayapura, Minggu (17/3).

Banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/3) malam itu, disebabkan pepohonan di kawasan Cykloop sudah berkurang sehingga saat hujan deras mengguyur kawasan itu dapat menyebabkan banjir.


Baca juga: Ma'ruf Amin Sampaikan Belasungkawa bagi Korban Banjir Sentani


Dia mengatakan bahwa Gunung Cycloop merupakan kawasan hutan lindung yang seharusnya dijaga kelestariannya dan bukan sebaliknya ditebangi pepohonannya.    

Oleh karena hutan lindung yang tidak dijaga kelestariannya, saat curah hujan tinggi menjadi penyebab banjir bandang yang bahkan mengakibatkan jatuhnya korban, termasuk harga benda.

"Ke depan diharapkan tidak lagi terjadi pembalakan karena dampak yang ditimbulkan dapat menyebabkan korban jiwa dan harta benda," kata
Irjen Sormin.  

Banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/3) malam itu, menyebabkan 64 orang meninggal dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Tercatat sembilan distrik di Kabupaten Sentani terkena banjir. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya