Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENERBANGAN di Bandara Ngurah Rai akan ditutup total pada saat Nyepi tanggal 7 Maret 2019.
Humas PT Angkasa Pura Ngurah Rai Arie Ashanurrohim menjelaskan, ada 468 jadwal pesawat yang ditutup penerbangan saat Nyepi Tahun Baru Saka 1941 Masehi.
Dari total rute itu, ada 207 rute internasional dan sisanya rute domestik. Sementara maskapai yang paling banyak mengalami penutupan jadwal penerbangan adalah Garuda sebanyak 94 penerbangan.
"Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 / 2019 Masehi, yang jatuh pada hari Kamis, 7 Maret 2019, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan operasional kebandarudaraan dan tidak melayani penerbangan, baik rute domestik maupun internasional," ujarnya di Denpasar, Kamis (28/2).
Penghentian operasional Bandar Udara akan dilaksanakan selama 24 jam, terhitung mulai Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita, dan akan beroperasi kembali pada hari Jumat (8/3) pada pukul 06.00 Wita.
"Selama pelaksanaan Nyepi, operasional Bandar Udara untuk sementara akan dihentikan. Penghentian sementara operasional Bandar Udara dimaksudkan untuk menghormati umat Hindu di Bali agar dapat beribadah dengan khusyuk pada Hari Raya Nyepi,” tambahnya.
Selama 24 jam masa penghentian operasional Bandar Udara, maskapai dengan penerbangan berjadwal telah melakukan penyesuaian dengan tidak melakukan penjualan tiket penerbangan rute dari dan menuju Bali.
“Dari data yang kami peroleh, terdapat sedikitnya 468 penerbangan yang tidak beroperasi selama penghentian operasional Bandar Udara. Dari data tersebut, sebanyak 261 penerbangan merupakan penerbangan rute domestik dan 207 penerbangan rute internasional,” paparnya.
Baca juga: Majelis Agama di Bali Minta Internet Dimatikan Saat Nyepi
Dari total 468 penerbangan yang tidak beroperasi, Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jumlah penerbangan terbanyak, yaitu dengan total 94 penerbangan, disusul oleh Lion Air dan Indonesia AirAsia, masing-masing dengan 67 dan 52 penerbangan.
Di rute domestik, penerbangan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) menjadi rute tujuan dengan jumlah penerbangan tidak beroperasi terbanyak, dengan jumlah 52 penerbangan, disusul dengan Surabaya dan Lombok dengan masing-masing 16 dan 10 penerbangan.
Sementara untuk rute internasional, tiga besar rute tujuan dengan jumlah penerbangan yang tidak beroperasi terbanyak adalah Singapura dengan 18 penerbangan, Kuala Lumpur dengan 16 penerbangan, serta Perth dengan 9 penerbangan.
“Terkait pengaturan jadwal penerbangan dari dan menuju Bali, kami telah bekerja sama dengan Airnav, dengan diterbitkannya Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor A5144/18 NOTAMN yang berisi pemberitahuan kepada airline dan Bandar Udara di seluruh dunia bahwa kami akan melakukan penghentian sementara operasional Bandar Udara selama berlangsungnya Nyepi,” lanjutnya.
Selain NOTAMN Nomor A5144/18 NOTAMN yang dikeluarkan pada tanggal 7 Desember 2018 tersebut, penghentian sementara operasional Bandar Udara juga didasarkan pada Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU/2696/DAU/223168/1796/99 tanggal 1 September 1999 tentang Pengoperasian Bandara Ngurah Rai Bali pada Hari Raya Nyepi.
Walaupun Bandar Udara dinyatakan tidak melayani penerbangan berjadwal dan carter, PT Angkasa Pura (Persero) selaku pengelola Bandar Udara, bekerja sama dengan stakeholder terkait, tetap menyiagakan personel untuk melayani penerbangan yang bersifat darurat seperti emergency landing atau evakuasi medis.
Setelah 24 jam menghentikan kegiatan operasional, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan kembali beroperasi secara normal pada hari Jumat (8/3) pukul 06.00 WITA.
Dijadwalkan, penerbangan Lion Air JT-929 tujuan Surabaya untuk rute domestik, dan Indonesia AirAsia QZ-550 tujuan Kuala Lumpur untuk rute internasional menjadi penerbangan pertama yang akan berangkat dari Bali.
Sementara untuk penerbangan pertama yang mendarat di Bali adalah penerbangan Garuda Indonesia GA-7049 dari Lombok untuk rute domestik, dan Garuda Indonesia GA-897 dari Guangzhou untuk rute internasional
“Saat Nyepi nanti kami siapkan sebanyak 369 personel untuk siaga di Bandar Udara, di samping bantuan keamanan dari Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai sebanyak 30 personel, dan TNI AU sebanyak 35 personel. Sejumlah institusi komunitas Bandar Udara lainnya juga akan tetap stand by di Bandar Udara,” tutupnya. (OL-3)
Salah satu kegiatan adal edukasi kesehatan mental kepada remaja, Karang Taruna di dusun Kedulan, kemudian dilanjut Saka Yoga Festival dan malam hari dilaksanakan piodalan di Candi Kedulan.
Selama perayaan Hari Suci Nyepi di Bali, umat Hindu dan Muslim membangun dialog antaragama yang menunjukkan toleransi dan penghormatan.
UNTUK meningkatkan kreativitas di kalangan kaum muda untuk berkarya, Lomba Ogoh-ogoh Mini dan Tapel/Topeng, digelar di Bali, Sabtu (16/3).
Berdasarkan data DLHK Kota Denpasar, peningkatan volume sampah pascarangkaian Hari Suci Nyepi tercatat meningkat 70-80 ton sehingga menjadi 940 ton dibandingkan hari biasa.
Menumbuhkembangkan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati antarsesama manusia merupakan sebuah kewajiban dalam proses berbangsa dan bernegara.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 merupakan momentum penting
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved