Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPOLISIAN Resort Kota Singkawang akan melakukan rekayasa penutupan jalan untuk panggelaran pawai lampion dan puncak perayaan Cap Go Meh mulai Minggu (17/2) besok.
"Kami akan melakukan rekayasa jalan, pada 17 Februari saat pelaksanaan pawai Lampion dari pukul 19.00 WIB sampai selesai. Kemudian, rekayasa jalan pada hari berikutnya 19 Februari pada pelaksanaan Cap Go Meh dari pukul 06.00 - 15.00 WIB," kata Kasat Lantas Polres Singkawang, AKP Syaiful Bahri di Singkawang, Sabtu (16/2).
Dilakukannya rekayasa lalu lintas pada acara tersebut, bertujuan agar terciptanya Kamseltibcarlantas sehingga masyarakat selaku pengguna jalan tidak merasa terganggu dan bisa melaksanakan aktivitas mereka.
Sementara itu, rute yang akan dilalui oleh peserta pawai Lampion antara lain, dimulai dari halaman Pemkot Singkawang (star), Jl Firdaus, Jl Diponegoro, Jl Budi Utomo, Jl Bawal, Jl Setia Budi, Jl Niaga, Jl Stasiun dan Jl GM Situt (finis).
Sementara untuk rute Festival Cap Go Meh, dimulai dari Jl Diponegoro (star), Jl Budi Utomo, Jl Bawal, Jl Setia Budi, Jl Sejahtera, Jl Saman Bujang dan Jl Stasiun (finis).
Baca juga: Cap Go Meh dan Akulturasi Budaya Tionghoa
Untuk kendaraan-kendaraan yang datang dari luar Singkawang, seperti dari arah Pontianak dapat melintasi Jl Alianyang. Begitu pula bagi kendaraan yang datang dari wilayah Bengkayang
maupun Sambas.
"Ada jalur-jalur khusus yang sudah kita siapkan, sehingga masyarakat jangan terlalu khawatir dengan adanya penutupan jalan tersebut," katanya.
Dia menambahkan, saat ini panitia sudah mulai membangun panggung kehormatan untuk perhelatan pawai Lampion dan Cap Go Meh, di Jl Diponegoro.
"Jalan ini akan digunakan sebagai rute pawai Lampion pada tanggal 17 Februari dan Cap Go Meh pada tanggal 19 Februari," kata Syaiful.
Panggung kehormatan yang disiapkan, katanya, untuk para tamu-tamu undangan VVIP dan VIP.
Agar pembangunan panggung kehormatan bisa berjalan dengan lancar, pihaknya pun telah mengerahkan beberapa personel untuk melakukan pengaturan lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar.
Menurutnya, panggung kehormatan yang dibuat menggunakan salah satu lajur kanan Diponegoro, sehingga, pada lajur kiri masih dapat digunakan pengguna jalan.
"Jadi tidak ada penutupan arus, sehingga masyarakat masih bisa menggunakan lajur sebelah kiri dalam melaksanakan aktivitas," ujarnya. (OL-3)
Perayaan Cap Go Meh di Purwokerto syarat dengan akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa yang menyatukan dua etnis berbeda di Indonesia.
CAP Go Meh adalah perayaan yang menghiasi kalender Tionghoa, perayaan ini tak hanya tentang ritual dan keseruan tetapi juga kekeluargaan dan makanan yang menghiasi indera penciuman.
Cap Go Meh adalah bagian dari rangkaian perayaan Imlek yang paling ditunggu masyarakat Tionghoa.
PT Creative Event Entertainment (CEE) mengundang semua orang untuk bergabung dalam perayaan etnis, warisan dan nilai-nilai bersama kita di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2).
Kebun Raya menghadirkan kegiatan Showcase Barongsai & Naga, dan Promo Kuliner Lontong Cap Gomeh yang ada di Resto Secret Garden dan Resto Raasaa.
Perayaan Tahun Baru Imlek ini, diharapkan mampu menjadi tonggak sejarah baru bagi generasi ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved