Imlek Bawa Berkah bagi Pemain Barongsai

PERAYAAN tahun baru Imlek tak hanya menjadi berkah bagi warga keturunan Tionghoa, namun juga membawa berkah tersendiri bagi para pemain barongsai.

Salah satunya adalah Muhammad Fariz Susanto, 25, seorang pemuda di Sidoarjo yang piawai memainkan kepala barongsai bersama 12 temannya. Keseharian Faris adalah sebagai juru parkir di kawasan Polresta Sidoarjo. Profesi juru parkir sudah dijalani warga Bluru Kidul ini sejak lima tahun lalu.

Baca juga: Misi Persahabatan Temanku Lima Benua Lewat Sketsa Wajah

Seperti tahun-tahun sebelumnya, di perayaan Imlek kaliini, Fariz bersama 12 temannya sering tampil di banyak tempat. Fariz, dikenal piawai memainkan barongsai, bahkan bisa bermain tiga kali sehari pada saat tahun baru Imlek seperti saat ini.

Tentu saja perayaan Imlek ini membawa berkah tersendiri bagi Fariz dan rekan-rekannya satu grup. Apalagi selain menerima honor sebagai pemain, dia juga menerima angpao tersendiri dari para penonton pertunjukan barongsai.

"Saat kami tampil biasanya banyak penonton memberikan angpao dan itu kita bagi bersama," kata Fariz, Selasa (5/2).

Fariz mengaku telah belajar menjadi pemain barongsai sejak 10 tahun lalu dan itu berawal dari seringnya melihat pertunjukan barongsai di klenteng yang tidak terlalu jauh dari rumahnya. Sehingga selain menjadi juru parkir, dia juga menerima tanggapan memainkan barongsai.

Baca juga: Wali Kota Padang Tolak Keras RUU Pencegahan Kekerasan Seksual

Faris mengaku sudah bermain barongsai di sejumlah kota di Pulau Jawa baik di klenteng, mal, sekolah ataupun restoran. Bahkan sempat meraih juara harapan tiga saat perlombaan barongsai tingkat nasional di Kota Semarang dua tahun lalu.

Lewat pertunjukan barongsai ini, Fariz ingin menyampaikan pesan bahwa barongsai sudah bukan milik suatu golongan saja. Barongsai adalah sebuah olah raga dan kesenian yang dapat dinikmati dan dimainkan oleh semuaorang. (OL-6)