Masyarakat Beda Keyakinan Ikut Bersih-Bersih Kelenteng

BERBEDA dengan persiapan perayaan imlek di tahun-tahun sebelumnya, bersih-bersih hanya dilakukan warga tempat ibadat tri dharma (TITD) atau Kelenteng Tjoe Tik Kiong, Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Kali ini, muncul nuansa kerukunan umat beragama dalam perayaan Imlek. Bahkan sejumlah persiapan mulai dilakukan. Seperti membersihkan patung-patung dewa yang dilakukan sepekan menjelang peribadatan imlek 2.570 di Kelenteng Tjoe Tik Kiong, Rabu (30/1).

Baca juga: Puncak Arus Balik Libur Imlek Diprediksi Malam Nanti

Nuansa kerukunan umat beragama itu muncul dari sejumlah aktivis yang tergabung dalam komunitas Gus Durian Kota Pasuruan. Mereka ikut serta membantu warga Kelenteng Tjoe Tik Kiong membersihkan sarana ibadah yang akan digunakan dalam imlek. Sejumlah polisi yang berjaga pun nampak ikut membersihkan patung dewa-dewi bersama warga Kelenteng Tjoe Tik Kiong Kota Pasuruan.

"Saya merasa ikut senang berpartisipasi bersih-bersih kelenteng.. Ini salah satu bentuk wujud kerukunan antar umat beragama di Pasuruan," kata Mahfud Syawaludin, anggota komunitas Gus Durian.

Sementara, Pengurus TITD Kelenteng Tjoe Tik Kiong Kota Pasuruan, Yudi Dharma, menyampaikan bahwa bersih-bersih kelenteng ini merupakan agenda rutin tahunan jelang tahun baru Imlek.

"Tujuan dari bersih-bersih, selain membersihkan kotoran berupa debu-debu yang melekat di altar suci maupun berbagai properti lainnya. Juga untuk membersihkan dan membuang aura-aura negatif. Sehingga saat tahun baru nanti, semuanya benar-benar bersih dan suci," tandas Yudi.

Menurut Yudi,  momen tahun baru menjadi refleksi untuk memperbarui diri untuk terus melangkah maju menjadi pribadi yang lebih baik.

"Tahun baru kali ini dimbol sio babi. Terkenal berlambang kemakmuran. Semoga Bangsa Indonesia yang besar ini, makin sejahtera, gembira dan rukun.Termasuk menghadapi Pemilu. Semoga berjalan rukun dan damai," pungkas Yudi. (OL-6)