Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Daerah di pantura menyesalkan peristiwa eksekusi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Tuti Tursilawati asal Majalengka, Jawa Barat yang dihukum mati Pemerintah Arab Saudi.
Pemda di beberapa daerah akan melakukan pengawasan ketat dan tingkatkan komunikasi dengan berbagai pihak.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (3/11) gairah TKI bekerja di luar negeri masih tinggi terutama di beberapa kantong TKI di Jateng seperti Kendal, Batang dan Semarang. Akan tetapi, kasus eksekusi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Tuti Tursilawati asal Majalengka, Jawa Barat yang dihukum mati Pemerintah Arab Saudi menjadi perhatian serius Penerintah Indonesia.
Kabupaten Kendal dan Cilacap hingga kini masih menempati tertinggi dalam pengiriman TKI di Jateng. Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah TKI asal Kendal tercatat sebanyak 4.038 orang dan Cilacap 5.666 orang.
"Kalau secara keseluruhan jumlah TKI asal Jateng hampir mencapai 30.000 orang," kata Kepala Disnakertrans Jateng Wika Bintang.
Bupati Kendal, Mirna Annisa, secara terpisah kepada Media Indonesia mengatakan sangat prihatin dengan peristiwa eksekusi mati TKI asal Indonesia yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi tanpa pemberitahuan kepada perwakilan Republik Indonesia.
Dengan kejadian itu, demikian Mirna, Pemkab Kendal saat ini lebih berhati-hati dalam pengiriman TKI ke luar negeri. Hal ini untuk melindungi pekerja migran Indonesia dan sekaligus menjaga agar dalam pengiriman TKI tertib dan tidak ada yang ilegal.
"Kita terus tingkatkan komunikasi dengan semua pihak terkait pengiriman TKI, ini agar semya TKI asal kendal tetap terlindungi," ujar Mirna Annisa.
Hal senada juga diungkapkan Bupati Batang Wihaji, bahwa kasus yang terjadi terhadap TKI asal Majalengka ini menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. Pemkab Batang senantiasa memperhatikan secara serius masalah ini, karena ini menyangkut kepentingan rakyat dan bangsa.
"Sebelum kejadian ini kita sangat serius memperhatikan dan memantau setiap TKI di luar negeri, bahkan TKI yang meninggal kita jemput, kita serahkan ke keluarga secara terhormat dan kita santuni," kata Wihaji. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved