Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PANITIA Nasional Pertemuan Tahunan International Monetary Fund-World Bank 2018 di Bali sudah siap menyelenggarakan ajang yang akan dihadiri oleh 189 negara. Peserta yang akan hadir pun dipastikan melebihi target.
"Kami sudah siap melaksanakan Annual Meeting 2018 ini. Seluruh venue sudah siap dan kami puas,” ucap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sekaligus Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, Luhut Pandjaitan, Minggu (7/10).
Dalam rangka melihat kemajuan persiapan lokasi Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, Menko Maritim dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi ruangan dan berbagai lokasi yang akan digunakan untuk pertemuan dan seminar di Hotel Westin, BICC, BND, dan BNDCC di Nusa Dua.
Selain itu, Menkeu juga mengunjungi fasilitas kesehatan, press center, serta tempat diplomasi budaya yang akan ditampilkan dengan aneka tarian di Taman Jepun dan Indonesia Pavilion.
“Dari target 22 ribu peserta, per hari ini sudah 34 ribu yang mendaftar untuk ikut dalam acara ini,"
Beberapa agenda yang akan dilangsungkan di Bali International Convention Center (BICC) antara lain, seminar Wanita dalam Tempat Kerja, IMF Youth Dialogue, press briefing tentang global financial, dan sebagainya.
Sedangkan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) akan dilangsungkan acara utama yakni pembukaan dan penutupan. Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir sekaligus membuka perhelatan internasional ini.
Selain membahas substansi, dalam pertemuan tahunan ini, akan ditampilkan Indonesia Pavilion yang menampilkan art and craft expo, booth pariwisata, dan booth infrastruktur.
Staf Ahli Menteri BUMN, Sahala Lumban Gaol, menjelaskan dalam Indonesia Pavilion peserta dapat melihat dan membeli berbagai benda seni dan kerajinan karya asli putra bangsa Indonesia.
"Selain kerajinan, dalam booth ini ditampilkan berbagai paket pariwisata yang ditawarkan kepada peserta. Terkait infrastruktur, ditampilkan display dan perkembangan pembangunan infrastruktur dan beberapa kesempatan investasi dan pembiayaan di Indonesia," ujar Sahala. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved