Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polisi Usut Perusakan Alat Pendeteksi Tsunami

Lukman Diah Sari
03/10/2018 13:46
Polisi Usut Perusakan Alat Pendeteksi Tsunami
(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

POLISI bakal menyelidiki dugaan alat pendeteksi tsunami alias bouy yang rusak. Alat itu diduga rusak karena vandalisme.

"Ini sudah disampaikan teman-teman dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/10).

Menurut dia, kerusakan itu akibat nelayan yang menambatkan perahunya di buoy. Padahal, alat tersebut tidak boleh disentuh.

"Kemudian ada yang mengambil untuk solar cell dikira cermin, terus diambil. Ini vandalisme, jadi memang perlu pembelajaran," jelas dia.

Dia menilai masyarakat perlu diberi pemahaman untuk menjaga alat-alat yang berfungsi untuk mendeteksi bencana. Pasalnya, kata Setyo, alat tersebut sangat penting.
 
"Ke depan, rencananya tidak menggunakan buoy lagi, tapi dimasukan di dalam atau di dasar laut menggunakan paper optik yang sedang dibangun dari Kominfo," jelas dia.

Kelak, alat tersebut ditaruh di dasar laut sehingga kemungkinan rusak atau hilang kecil.

"Tapi tetap Polri akan menyelidiki dalam hal ini Direktorat Polair akan menyelidiki info tersebut," jelas dia. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya