Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jalur mudik Sumbar - Riau macet total pada H+2

Micom
18/6/2018 08:21
Jalur mudik Sumbar - Riau macet total pada H+2
Foto udara sejumlah kendaraan pemudik melintasi Fly Over Kelok Sembilan, di Kabupaten Limapuluhkota, Sumatra Barat(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

RATUSAN Ribu kendaraan pribadi terjebak macet di sepanjang jalur mudik Sumatera Barat - Riau tepatnya jalan yang menghubungkan Bukittinggi hingga Payakumbuh pada arus balik H+2 Idul Fitri 1439 Hijriyah.

"Gila, Bukittinggi - Payakumbuh harus ditempuh dua jam karena macet, " ujar Bet, 40, warga Pekanbaru di Payakumbuh, seperti dilansir Antara, Senin (18/6).

Bet menyebutkan saat normal, dua kota tersebut hanya ditembus dalam 20 menit, tetapi karena macet menjadi tiga jam.

"Ini kemacetan yang melelahkan," keluhnya.

Sementara itu Randi salah satu pedagang kerupuk Sanjai di Bukittinggi mengakui bahwa kemacetan sudah terjadi sejak pagi hari arus balik H+1.

"Pagi tadi juga macet, kini malam hari lagi,"sebut Randi.

Pantauan antara kemacetan terjadi karena padatnya kendaraan pemudik yang melintas pada jalur Bukittinggi - Payakumbuh, dan sebaliknya. Kemacetan juga terjadi karena beberapa pengendara beristirahat di badan jalan, khususnya yang berdekatan dengan SPBU.

Sementara di satu sisi sebahagian kendaraan pemudik antri mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga meluber ke jalan menghalangi pelintas. Jalan lintas yang tidak begitu besar akhirnya dipadati pemudik dengan merayap dan semakin bertambah saat arus balik semakin tinggi.

Pantauan lain di area sepanjang kelok sembilan dipenuhi pemudik yang beristirahat saat menjelang subuh. Pemudik menggunakan pinggiran jalan untuk parkir sambil menghilangkan rasa kantuk .

Tampak kendaraan yang melintas rata-rata bernomor pelat BM asal Riau, dan satu-satu dari luar Jawa seperti pelat B. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya