Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gempabumi tektonik M 5,4 guncang Kabupaten Mandailing Natal

Micom
01/3/2018 10:23
Gempabumi tektonik M 5,4 guncang Kabupaten Mandailing Natal
Gempabumi tektonik M 5,4 guncang Kabupaten Mandailing Natal(ANTARA)

GEMPA tektonik di Samudera Hindia sebelah barat Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara terjadi hari ini pukul 08.35.48 WIB.

Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki kekuatan M 5,4. Episenter terletak pada koordinat 0,91 LU dan 98,63 BT, tepatnya di laut pada jarak 37 km arah barat daya Kota Singkuang, Kabupaten Mandailing Natal pada kedalaman 98 km.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di daerah Aek Godang, Padang Sidempuan, Panyabungan, Sibuhuan, Gunung tua, Sipirok, Sibolga dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI). Nias, Lubuk Basung, Pariaman dan Pasaman I SIG-BMKG (II MMI) . Guncangan gempabumi ini belum berpotensi menimbulkan kerusakan.

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi. Hal Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh mekanisme sumber turun mendatar (oblique normal fault).

"Hingga pukul 09.06 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Mandailing Natal dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," demikian keterangan tertulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch. Riyadi, seperti dilansir ANTARA News, Kamis (1/3) pagi. (OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya