Pilbup Banyumas, Sejumlah Partai tak Lakukan Penjaringan Bakal Calon

SEJUMLAH partai di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), memilih tidak melalukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati secara terbuka. Pasalnya, dengan perolehan kursi yang minim, partai-partai tersebut menunggu untuk diajak berkoalisi dengan partai lainnya.

Sekretaris DPC PPP Banyumas Akhomadin Shofa mengungkapkan bahwa pihaknya sadar hanya memiliki tiga kursi, sehingga tidak memungkinkan mengajukan calon sendiri.

"Kami tidak melakukan penjaringan sehingga memang tak ada pendaftaran. Kami menunggu ajakan partai yang bakal mengusung calon. Selain itu kalau ada calon yang meminta dukungan, kami juga terbuka dan nantinya kami bakal berkoordinasi dengan DPP," ujarnya, hari ini.

PPP bakal mengeluarkan surat rekomendasi jika ada calon yang mengajukan permintaan dukungan. Namun demikian, sementara ini belum ada yang meminta dukungan dari PPP.

Sementara Partai Demokrat sebetulnya telah membuka pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati sejak 4 September lalu. Hanya saja, yang mendaftar baru satu orang saja.

"Kami mengintensifkan komunikasi politik dengan sejumlah partai lainnya di antaranya adalah Golkar, Gerindra, PKB dan PKS. Namun demikian, sampai sekarang belum mengerucut ke salah satu nama," kata Ketua DPC Partai Demokrat Widodo Dwi
Prastowo.

Secara terpisah, Ketua DPD PAN Banyumas Arif Harjanto mengungkapkan pihaknya tidak membuka pendaftaran guna menjaring bakal calon bupati dan wakil bupati.
"Kami memilih untuk membuka komunikasi dengan para calon dan partai lainnya. Tetapi, PAN juga memiliki mekanisme tersendiri untuk menentukan pilihan atau koalisi dengan partai lain," jelasnya. (OL-5)