Bulog Malang Siap Serap Gula Petani

PERUM Bulog Malang, Jawa Timur, menyiapkan teknis pembelian gula petani yang diproduksi pabrik gula milik BUMN dengan harga Rp9.700 per kg tanpa PPN.

Kepala Bulog Subdivre Malang Faizal Azhari Rambe kepada Media Indonesia, Selasa (12/9), mengatakan sudah mendapatkan perintah menyerap gula di Pabrik Gula Kedawung, Pasuruan, milik PTPN XI. Selain itu pihaknya juga bakal membeli gula di Pabrik Gula Krebet Baru, Malang.

"Kami akan membeli gula petani. Tapi soal kuota masih menunggu teknisnya dari pusat," tegasnya.

Untuk keperluan itu pihaknya sudah menyiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia yang mengurusi tata niaga komoditas itu. Dengan begitu gudang milik Bulog yang selama ini disiapkan untuk menyimpan beras kedepannya juga bakal difungsikan untuk gula.

Selama proses awal, selama gudang Bulog belum siap, ada skema menitipkan gula di pabrik gula terlebih dulu. Setelahnya dipindahkan ke gudang milik Bulog.

Gula petani yang dibeli itu selanjutnya dijual ke para pedagang dalam kemasan 50 kg. "Kami masih memiliki sisa stok gula untuk keperluan stabilisasi harga pada 2016 lalu sebanyak 243 ton," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR)Â Hamim Kholili meminta Bulog segera membeli gula petani yang masih menumpuk di gudang PG Krebet Baru sebanyak 4.000 ton.

Petani sangat berharap kepada Bulog agar segera menyerap gula itu. Bagi petani, gula pascaproses giling harus segera dibeli karena hanya Bulog yang memiliki kewenangan membeli sesuai Permendag tanpa PPN.

"Gula petani belum terserap sekitar 4.000 ton. Jumlahnya terus meningkat karena proses giling diperkirakan sampai awal November mendatang," katanya.

Hamim menjelaskan sempat menawarkan ke pedagang, tapi penawaran lelang di bawah Rp9.700 per kg. Karenanya harapan petani hanya kepada Bulog sekaligus minta pembayaran nanti bisa cepat. Dengan kondisi rendemen sekarang sekitar 6%, patokan harga pembelian itu dinilainya cukup menguntungkan bagi petani.

"Kami dapat info sebanyak 650.000 ton gula di Jatim akan diserap Bulog. Infonya sudah ada perintah ke Bulog Jatim meskipun secara teknis belum jelas," tegasnya.(OL-5)