Permintaan Hewan Kurban di Babel Meningkat

PERMINTAAN sapi untuk hewan berkurban pada hari raya Idul Adha tahun 2017 di Provinsi Bangka Belitung (Babel) diprediksi meningkat jika dibandingkan 2016. Kendati, harga hewan kurban tersebut mengalami kenaikan hingga Rp1 juta pe rekor.

Badot, salah satu distributor sapi di Pangkalpinang, mengatakan setiap Idul Adha, jumlah sapi yang didatangkan dari luar daerah sebanyak 1.000 ekor.

"Kalau tahun 2016 kemarin jumlah sapi yang kita datangkan dari Madura, Lampung, dan NTB untuk lebaran sebanyak 1.000," kata Badot.

Namun untuk tahun ini, jumlah sapi yang didatangkan akan melebih 1.000 ekor mengingat tingginya permintaan sapi untuk berkurban.

Untuk stok sapi sendiri, menurut Badot, di sentra sapi miliknya ada 150 ekor. Kamis (17/8), akan datang 400 ekor dan seterusnya akan datang lagi, hingga jumlahnya mencapai 1.000 lebih ekor.

"Untuk stok sekarang ada 150, nanti Kamis (17/8) datang 400 ekor dan seterusnya hingga lebaran, paling totalnya 1.000 lebih lah," ujarnya.

"Soal harga bervariasi, mulai dari Rp16 juta hingga puluhan juta per ekor. Kebanyakan jenis sapi di kita Madura dan Bali," ungkap dia.

Dia menyebutkan hingga saat ini permintaan sapi sudah mencapai 50 persen. Hal ini jelas meningkat jika dibandingkan tahun lalu.

"Kalau tahun lalu, dua minggu menjelang lebaran permintaan baru 30-40 persen tapi sekarang sudah 50 persen, meningkat 10 persen," ucap Badot.

Dia menambahkan harga sapi kurban naik Rp1 juta per ekor.

Sementara, Kepala dinas Pertanian Provinsi Bangka Belitung Toni Batubara mengaku permintaan sapi kurban tahun ini diprediksi meningkat 60 persen dari rata-rata normal 500 sapi per bulan.

"Permintaan sapi kurban tahun ini naik 60 persen dari rata-rata normal 500 ekor sapi per bulan atau naik sekitar 300 ekor, menjadi 800 ekor," kata Toni.

Stok sapi menjelang lebaran dari beberapa distributor, diyakininya mencukupi. "Stok sapi baik untuk kurban ataupun konsumsi kita yakin cukup," ujarnya.(OL-5)