TNI Siapkan Pasukan Siap Tempur Tangkal IS Filipina

KODAM XIII Merdeka telah menyiagakan pasukan TNI AD satu satuan setingkat kompi helikopter tempur untuk menjaga kedalautan NKRI di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.

"Penempatan pasukan itu bagian dari operasi menangkal kemungkinan masuknya teroris ke wilayah kedaulatan Indonesia," kata Pangdam XIII Merdeka, Mayjen Ganip Wasito di Manado, Kamis (15/6).

Menjawab pertanyaan adanya WNI yang berlabel Sangihe-Filipina atau Filipina-Sangihe yang berprofesi nelayan sering beroperasi di wilayah perairan Sulawesi dan sekitarnya, Warsito menegaskan, itu juga menjadi bagian dari operasi TNI bersama Polri.

"Kita juga memberikan pembinaan dan pengawasan agar mereka tidak dimanfaatkan. Ini untuk mencegah indikasi terdapat sel-sel tidur di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Poso, Sulawesi Tengah," ujarnya.

Menurut Warsito, penambahan pasukan telah dikerahkan. TNI juga menyiapkan pasukan satuan siap tempur untuk melindungi masyarat dan menjaga wilayah kedaulatan NKRI.

"Selain itu standby Speed Raider mendukung operasi menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang sudah kita perkirakan. Kalau itu kurang, pertimbangan ada di tangan saya dan segera melapor ke Panglima TNI," jelasnya.

Menurut Warsito, mereka juga memiliki satuan pemukul reaksi cepat yang yang siap diterjunkan 1x 24 jam. Tapi, ia meminta dalam menangkal penyusupan teroris dan keamanan suatu wilayah masyarakat juga harus ikut berperan aktif, paling tidak memberikan informasi bila dinilai ada hal mencurigakan.

"Saat ini kita juga melakukan pembinaan kepada mereka yang teridentifikasi. Tapi kalau untuk wilayah Kodam XIII Merdeka terbanyak di Sulawesi Tengah," jelasnya. (X-12)