Delapan Desa di Bulungan Dilanda Banjir

HINGGA saat ini tercatat delapan desa yang berada di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, yang dilanda banjir kiriman.

Camat Sekatak, Syafri, di Tanjung Selor, Rabu (14/6), mengatakan, banjir yang terjadi sejak Selasa subuh itu merupakan banjir kiriman dari hulu atau Sungai Semeriot, Sekatak.

"Kalau di Sekatak Buji tidak ada hujan, di hulu (Semeriot) yang hujan," kata Syafri.

Kedelapan desa itu, yakni Sekatak Buji, Maritam, Bekeliu, Paru Abang, Kelising, Kelembunan, Bunau, Kelincauan. Banjir terparah terjadi di Desa Sekatak Buji, dengan ketinggian air sekitar 1-1,5 meter.

Meski sekitar pukul 13.00 Wita air sudah berangsur-angsur turun hingga 30 sentimeter, banjir akibat luapan Sungai Sekatak itu sempat membuat masyarakat panik karena mulai subuh hingga pagi air terus naik cukup deras.

"Jalan-jalan tergenang air, lapangan botol sudah bisa dilalui perahu, bahkan sebagian warga sudah mengamankan barang-barangnya karena air sudah masuk ke dalam rumah," ungkapnya.

Beruntung, banjir tak berlangsung lama secara perlahan air banjir terus turun.

Sementara Kapolsek Sekatak, Ipda Munir saat dikonfirmasi mengatakan, selain Sekatak Buji banjir tinggi juga terjadi di desa lain.

"Tapi tak seperti di Sekatak Buji," ungkapnya.

Sementara Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, M Yusuf, mengatakan, pihaknya tetap memantau kondisi banjir di Sekatak meski sudah surut.

"Anggota belum turun ke sana (Sekatak), lihat kondisi kalau banjirnya semakin tinggi baru kita ke sana. Karena itu kami terus pantau kondisi banjir di Sekatak," ujarnya. (OL-2)